Nakita.id - Tidak sedikit kisah bayi prematur yang berjuang agar mereka dapat bertahan hidup.
Seperti kisah bayi terkecil yang besarnya hanya seukuran telapak tangan orang dewasa.
Berat bayi ini hanya seberat 400 gram, dan ia lahir 12 minggu sebelum sang ibu mulai mengalami komplikasi.
Kisah yang sama terjadi pada seorang perempuan bernama Siti Rodiah dari Jakarta.
Berawal dari ketuban yang rembes, Siti Rodiah yang sedang hamil 5 bulan itu harus dibawa ke rumah sakit.
Melansir dari Intisari.grid.id, usia kandungan yang masih muda itu tidak memungkinkan untuk melahirkan tanpa membahayakan sang ibu dan janin yang dikandungnya.
Hingga pada 6 Januari lalu, Siti kembali ke dokter karena perutnya terasa sangat sakit seperti orang akan melahirkan.
Saat dokter memeriksa kandungannya, air ketuban dalam rahim Siti telah mengering dan saat itu kandungannya baru berusia 25 minggu.
Siti dan Pujiyanto pasrah ketika dokter berkata hanya akan fokus menyelamatkan Siti saja karena harapan hidup si bayi sangat tipis.
Siti melahirkan seorang bayi laki-laki dengan normal dan betapa terkejutnya mereka saat bayi itu selayaknya bayi yang lahir non prematur.
Bayi mungil itu hanya memiliki berat badan 850 gram, namun dia bereaksi menangis setelah lahir, mata terbuka dan seluruh organ tubuhnya bergerak.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR