Nakita.id - Tahukah Moms, Indonesia sudah lama mampu memproduksi vaksin sendiri, yang memegang peranan penting bagi kesehatan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Khususnya dalam hal pemberantasan penyakit menular yang berbahaya.
BACA JUGA: Diet Terkenal Berikut Hanya Isapan Jempol Belaka. Keto Salah satunya
Bayangkan saja, seluruh vaksin yang selama ini diberikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk imunisasi wajib di Indonesia, rupanya berasal dari tangan-tangan ahli putra bangsa di Bio Farma, yang beralamat di Jl. Pasteur No.28, Bandung.
Tak hanya di Indonesia, vaksin-vaksin buatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga didistribusikan dan digunakan dilebih dari 136 negara dan 5 benua di dunia. Seperti negara Malaysia, India, Amerika Latih, Afrika, dan lain sebagainya.
Asal tahu saja Moms, Bio Farma adalah produsen vaksin dan antisera milik Indonesia yang sudah berdiri sejak 6 Agustus 1890.
Selama 127 tahun, Bio Farma hadir dan belajar untuk terus dapat meningkatkan dan menyelamatkan kesehatan serta kualitas hidup masyarakat dunia, khususnya Indonesia.
Maka dari itulah pemerintah sangat konsen sekali dengan pencegahan penyakit menular, khususnya yang sudah ada vaksinnya, juga menggratiskan beberapa vaksin produksi Biofarma untuk seluruh masyarakat Indonesia, yaitu; Hepatisis B, Polio, BCG, Campak, Pentabio (DPT, HB, Hib).
Kedepannya direncanakan akan menggratiskan beberapa vaksin baru, Measles Rubella (MR), HPV, Japanese Encaphalitis (JE), dan vaksin untuk radang paru akut.
Bukti keseriusan pemerintah dalam dunia kesehatan dibuktikan pula dengan, dalam 2 tahun terakhir, Bio Farma mencoba memasuki industri yang lebih besar yakni sebagai Life Science Company.
BACA JUGA: Punya Anak Balita, Yuk Ikutkan Lomba. Banyak Manfaat yang Didapat
“Sebelumnya kami hanya fokus pada produksi vaksin dan antisera. Namun dalam 2 tahun terakhir ini kami bergerak ke industri yang lebih besar lagi, yaitu Life Science Company. Dengan masuknya kami di ke dunia Life Science, tentu lebih besar lagi tangangannya. Namun semoga dengan adanya keinginan ini, kami bisa menyehatkan masyarakat global lebih luas lagi,” ujar N. Nurlaela Arief., MBA, Head of Corporate Communication Bio farma saat diwawancarai nakita.id, di kantor Bio Farma, Jumat (2/2), Jl Pasteur.
Hal yang bisa kita banggakan sebagai warga dan bangsa Indonesia, dengan kapasitas produksi 3 milyar per tahun untuk setiap vaksin, Bio Farma sudah dapat memenuhi seluruh kebutuhan vaksin dalam negeri.
Bahkan karena jumlah produksi yang begitu besar, beberapa vaksin tersebut akhinya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global.
Baik didistribusikan melalui WHO (World Health Organization), UNICEF (United Nations Children's Fund), atau langsung pada negara yang bersangkutan.
Meski memiliki kapasitas produksi yang besar, tak dapat dipungkiri ada beberapa jenis vaksin yang belum dapat dipenuhi oleh Biofarma. Misalnya yaitu, vaksin MR atau Measles Rubella.
BACA JUGA: Terkait Vaksin Palsu Si Kecil, Zaskia Adya Mecca Ungkap Fakta Baru
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR