“Tuntutan pemerintah selalu meningkat dengan adanya kebijakan baru dan penggunaan vaksin baru seperti vaksin Measles Rubella atau MR. Kami masih bekerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya untuk memenuhi atau melengkapi kebutuhan vaksin tersebut,” jelas Ibu Lala, sapaan akrabnya.
Hingga saat ini, setidaknya ada 14 produk vaksin yang dimiliki oleh Bio Farma.
Adapun ke-13 vaksin tersebut yaitu, vaksin kombinasi yakni Pentabio (DTP-HB-Hib), vaksin virus yakni Campak (Measles), Poliomyelitis Oral Bivalen Tipe 1 & 3, Hepatitis B Rekombinan, dan Seasonal Influenza FLUBIO, serta vaksin bakteri yakni TT, Adsorbed Td, Adsorbed DT, BCG, BIO-TT, dan Bio Td.
“Dari 13 produk tersebut, sebagian besar sudah mendapatkan prakualifikasi atau pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk aspek kualitas, keamanan, dan efikasinya,” ucap Lala.
Lala menjelaskan banyak tahapan yang harus dilakukan Bio Farma untuk mendapatkan pengakuan dari WHO.
BACA JUGA: Selain Membuat Berat Badan Naik, Ini Bahaya Jika Moms Kurang Tidur
“Prosesnya sangat ketat, itu termasuk dalam integrated management system dimana Bio Farma dalam penerapan kesistemannya, dokumentasinya, validasi alatnya termasuk kompetensi orang orang di dalamnya. Semua itu dilakukan untuk menyakinkan bahwa produk produksi tersebut aman dan berkualitas,” jelasnya.
BACA JUGA: Bendungan Katulampa Siaga Satu, Jakarta Waspada Banjir Kiriman Bogor
Hingga sampai saat ini, Lala mengatakan dari 200 industri vaksin di seluruh dunia. Hanya 30 industri vaksin yang mendapatkan pengakuan dari WHO, salah satunya yaitu Indonesia.
“Bahkan di Asia Tenggara, hanya dua negara saja dan diakui WHO yaitu Indonesia dan India. Hanya saja baru-baru ini bertambah dengan masuknya China,” imbuh Lala.
Selain mendapat pengakuan dari WHO, Lala juga menjelaskan bahwa Bio Farma juga telah mendapat sejumlah pengakuan lainnya.
Salah satunya yaitu sebagai Center of Excellence alias Pusat Penelitian vaksin dan bioteknologi untuk negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), seperti; Malaysia, Arab Saudi, dan lain sebagainya.
“Jadi jangan ragu menggunakan vaksin dari Indonesia dan dari Bio Farma, karena sangat berkualitas, aman, dan efektif. Buktinya tidak hanya digunakan di dalam negeri tetapi juga di 136 negara lainnya dengan lebih dari 50 negara Islam,” pungkas Lala.
Semoga dengan informasi ini, di tahun 2018 ini hingga tahun-tahun ke depannya Indonesia sudah bisa menjadi negara yang program vaksinnya selalu sukses, dan tidak ada lagi penyakit menular tapi sudah ada vaksinnya, hidup di Indonesia.
BACA JUGA: Wah, Raffi Ahmad Mau Bikin Sekolah? Begini Penjelasannya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR