Nakita.id - Selain demam pada demam berdarah dengue, Si Kecil bisa terserang demam karena kejang demam.
Sebelumnya, demam pada demam berdarah dengue penyebabnya adalah virus dengue melalui hostnya nyamuk Aedes aegypti.
Sementara gejala demam berdarah dengue pada toddler adalah demam langsung tinggi dan muncul bintik-bintik merah.
Maka Moms perlu tahu juga gangguan kesehatan lainnya yaitu penyebab demam karena kejang demam pada toddler.
Oleh karena itu, Nakita.id membuat Liputan Khusus bersama dokter anak untuk membicarakan penyebab demam karena kejang demam pada toddler.
Diwawancarai Nakita.id pada Rabu (24/3/2021), dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan penyebab demam karena kejang demam pada toddler.
Dokter Caessar mengatakan kejang demam terjadi saat Si Kecil mengalami demam di atas 38 derajat celcius.
"Kejang demam adalah kejang yang timbul pada saat Si Kecil mengalami demam yaitu suhu di atas 38 derajat celcius.
Kemudian kejang ini tidak disertai tanda-tanda infeksi sistem saraf pusat dan juga tidak berkaitan dengan gangguan metabolisme," jelas dokter Caessar.
Dokter Caessar kemudian menjelaskan contoh infeksi sistem saraf pusat dan gangguan metabolisme pada anak.
"Contoh infeksi sistem saraf pusat adalah meningitis atau peradangan pada selaput otak.
Kemudian kalau yang disebut kelainan metabolisme adalah misalnya penurunan atau ketidakseimbangan elektrolit ataupun juga gula darah.
Jadi kejang demam itu adalah kejang yang disertai dengan demam tetapi tidak ada infeksi saraf pusat dan tidak ada kelainan metabolik seperti gangguan elektrolit atau gangguan kadar gula darah.
Kejang demam ini terjadi biasanya pada usia 6 bulan hingga 5 tahun dan akan hilang sendiri setelah usia 5 tahun.
Kejang demam tidak memiliki efek jangka panjang atau ke otak atau sistem saraf pusat," ucapnya.
Sementara, dr. Firda Fairuza, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Columbia Asia Hospital Pulomas, saat diwawancarai Nakita.id pada Kamis (25/3/2021) juga menjelaskan penyebab demam karena kejang demam pada toddler.
Dokter Firda mengatakan kejang demam terjadi karena Si Kecil mengalami demam.
"Demam pada kejang demam jadi kejang demam sendiri adalah kejang yang diakibatkan atau dipicu karena demam.
Kejang demam ini umumnya paling sering terjadi pada anak walaupun tidak semua demam membuat kejang," papar dokter Firda.
Kemudian, dokter Firda mengatakan penyebab kejang demam adalah bakat atau keturunan dari orangtua.
"Tetapi kembali bahwa ada beberapa anak yang berbakat terhadap kondisi kejang demam karena ambang rangsang dari tubuhnya, memang terlalu sensitif, kondisi demam memicu kejang.
Kebanyakan kejang demam sebenarnya bukan karena ada gangguan saraf di dalam kepalanya tapi memang bakat tertentu yang didapat dari turun menurun dari orangtuanya.
Jadi memang ada keturunan dari orangtua yang memang waktu kecilnya riwayat kejang demam kemungkinan besar anak pun menjadi risiko kejang demam.
Kejang demam sendiri dasarnya memang yang harus dicegah demamnya supaya tidak terjadi kejang demam dan apabila sudah pernah terjadi kejang demam harus ada pencegahan supaya tidak terjadi berulang," ujarnya.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR