Butler melanjutkan, dia tidak keberatan harga barangnya turun jauh, karena merasa senang bisa membantu orang dengan harga murah.
Hari pertama menjadi pemulung, dia memungut sampah di luar toserba setempat pada tengah malam.
Setelah melihat-lihat beberapa tong sampah, dia menemukan sekotak besar barang Ulta Beauty, kosmetik papan atas di sana.
"Kami membuka kotak itu dan ada begitu banyak riasan yang dibuang - sungguh luar biasa," ujarnya mengenang momen tersebut dengan bangga.
"(Pacarku) Daniel menambahkan nilai jual dan hasilnya mencapai lebih dari 500 dollar AS (kini sekitar Rp 10 juta).
Dia lebih kaget dari aku." Tiffany Butler kemudian menyadari profesinya barunya ini bisa mendatangkan banyak uang.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR