2. Usia 2 tahun
Pada usia ini emosionalnya naik turun.
Tantangannya orang tua sebaiknya mulai memahami perasaannya.
Perilaku khas:
- Dia terus-menerus melakukan eksperimen dan 'menguji' lingkungannya untuk mendapat reaksi dari orang lain: "Apa yang akan terjadi jika saya menolak memakai sepatuku?"
- Dia memiliki kesulitan untuk memahami dan mengkomunikasikan potensinya yang kuat, dan kadang-kadang sangat mengerikan.
BACA JUGA : Ini Tandanya Jika Anak Kreatif, Apakah Si Kecil Termasuk?
- Dia menemukan dia tidak akan mendapatkan semua yang dia inginkan, dan sering mengamuk.
Strategi disiplin terbaik:
- Minimalkan perebutan kekuasaan atau sama-sama ingin menang sendiri antara Moms dan si kecil. Nyatakan harapan Moms dengan jelas, tanpa berteriak.
- Tawarkan pilihan sederhana dan jangan terlalu memperkirakan kemampuannya.
Bila perlu, beri dia insentif untuk bekerja sama. Sadarilah tugasnya itu menguji Moms.
- Pada usia sekitar 2 1/2 tahun, dia akan mulai mengembangkan empati, saat memukul ungkapkan hal itu membuat seseorang tidak nyaman atau sakit.
- Tangani tantrum dengan hati-hati.
Abaikan amukan namun jangan menyerah, tetap dekat dengan Si Kecil sampai berhenti.
Kemudian arahkan anak ke arah perilaku positif.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR