Buah Durian Sebabkan Kolestrol? Salah! Justru Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan

Nakita.id - Moms pasti familiar dengan informasi yang menyatakan terlalu banyak mengonsumsi buah durian berbahaya, karena bisa menyebabkan kolestrol naik.

Tetapi, faktanya hal tersebut dibantah oleh dr. Diana Suganda, M.Kes, SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah.

Dilansir dari Kompas.com, Diana memaparkan kandungan gizi dalam 100 gram daging durian adalah energi, sebesar 147 kalori, lemak 5.33 gram, protein 1.47 gram, karbohidrat 27 gram, dan kolesterol 0 miligram.

BACA JUGA Tak Banyak yang Tahu, Ini Cara Gandakan WhatsApp dalam Satu Perangkat!

Selain merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik, ia juga berkata durian merupakan buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah.

Seperti vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, niacin dan B6.

Sekitar 100 gram durian sudah memenuhi 32 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.

Kandungan potasium yang kaya dalam durian, dapat menyeimbangkan tekanan darah.

BACA JUGA Pakai Masker Kunyit di Area Mata 10 Menit, Lihat Hasilnya Mengejutkan!

Hal ini dikarenakan pembuluh darah bisa lebih rileks, sehingga mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular dan masalah kesehatan seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.

Potasium juga dapat memaksimalkan penyerapan mineral bermanfaat yang dibutuhkan tubuh, juga meningkatkan kesehatan tulang.

Mineral penting ini membantu mencegah perkembangan osteoporosis dari segala umur.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kadar potasium dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memori, mengurangi risiko Alzheimer dan demensia.

Sementara asam amino triptofan, dapat mengatasi masalah insomnia.

Ketika zat ini memasuki otak maka, diubah menjadi serotonin yang menginduksi perasaan relaksasi dan kebahagiaan.

BACA JUGA Sekarang, Ibu Bisa Lacak Lokasi Anak atau Suami Langsung Lewat Whatsapp

Serotonin berfungsi untuk membuat kita tertidur lelap. Sebab serotonin mampu melepaskan melatonin menuju aliran darah dengan baik, yang menyebabkan tubuh merasa lelah, dan akhirnya tertidur.

Durian mengandung asam folat yang tinggi, dan hal ini penting dalam memproduksi sel darah merah.

Tidak itu saja, durian juga mengandung antioksidan, seperti asam kafeat, antosianin, dan quercetin, dan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor.

Sumber zat besi dan tembaga yang baik, dapat menyingkirkan gejala anemia yang meliputi gangguan pencernaan, migrain, kelelahan, kecemasan, dan kerusakan kognitif.

BACA JUGA Yuk Intip! Rumah Minimalis Pemain Iron Man, Robert Downey Junior

Selain itu, kandungan vitamin, nutrisi, dan antioksidan ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Durian adalah sumber magnesium, potasium, sodium, dan fosfor yang sangat berperan dalam mengembangkan dan mempertahankan kekuatan dan daya tahan tulang.

Layaknya buah "gemuk" lainnya, durian juga kaya akan serat, dan ini penting terutama untuk sistem pencernaan.

Serat juga merangsang gerakan peristaltik dan sekresi cairan pencernaan dan lambung, sehingga mengurangi kondisi seperti sembelit dan penyumbatan di usus, kembung, mulas, kram, hingga masalah kesehatan serius seperti kanker kolorektal.

Sebagian besar serat dalam durian adalah serat yang tidak larut, yang juga menurunkan frekuensi diare.

BACA JUGA Rano Karno Peringati 30 Tahun Pernikahannya, ini Resep Langgengnya

Meski demikian, karena kandungan kalorinya cukup tinggi, Diana menyarankan untuk tetap membatasi jumlah durian yang dikonsumsi.

Takaran saji yang direkomendasikan oleh spesialis gizi ini adalah 100 gram daging durian atau sekitar dua bulatan kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan.

BACA JUGA Sedikit yang Tahu, ini Mantan Kekasih Nagita Slavina yang Baru Menikah

“Namun, hati-hati untuk durian monthong yang sangat besar bentuknya, satu bulatan saja bisa 200-300 gram sendiri. Silahkan hitung kalorinya,” katanya.

Khusus bagi Moms yang sedang berusaha menurunkan berat badan dan penderita gastritis, sebaiknya berpikir ulang bila ingin mengonsumsi durian.

“Di dalam lambung, durian akan mengalami fermentasi dan menghasilkan alkohol tinggi. Penderita gastritis atau maag sebaiknya tidak mengonsumsi dalam jumlah banyak,” ujar Diana.

(Artikel ini sudah ditayangkan di Kompas.com)

 

PROMOTED CONTENT