"Coba dilihat sekolah gak mau tapi ke mall, ke pantai yang lagi populer, staycation juga iya, naik pesawat juga iya. Why not school?" ucap David.
Meski memang sudah dirancang sedemikan amannya, David tetap meminta orangtua memerhatikan protokol yang disiapkan oleh sekolah.
Dan jangan sampai melupakan kondisi psikologis anak yang sebenarnya mengalami stres juga dengan perubahan tersebut.
"Jangan salah, bukan psikologis anak ketika PJJ di rumah saja. Ketika anak kembali ke sekolah psikologisnya pasti berubah. Setahun gak sekolah tiba-tiba masuk sekolah, psikologisnya akan mengalami letupan,"
"Jadi jaga ketika sekolah pun ia gak stres. Bukan di rumah aja stres. Ketika kembali ke sekolah setelah setahun gak sekolah itu ada level stres yang akan terjadi. kalau level stresnya terjadi meningkat sistem imun pasti turun," papar David.
David tidak menyarankan orangtua untuk menakut-takuti anak tentang pandemi agar tidak menurunkan imunitas tubuhnya.
Dan orangtua juga perlu memerhatikan perjalanan anak dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah.
Dan langkah terakhirnya, Moms perlu tanyakan kepada anak apakah ia siap untuk sekolah tatap muka atau tidak.
Tanya pula alasan ia ingin atau tidak ingin sekolah tatap muka.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR