Nakita.id - Masalah berat badan berlebih bisa dialami oleh siapa saja.
Berbagai cara pun mungkin sudah kalian lakukan untuk mengurangi berat badan berlebih.
Namun, gagal diet masih bisa terjadi jika kalian menggunakan metode penurunan berat badan yang salah.
Kali ini, Moms boleh mencoba jalan pintas agar berat badan bisa turun.
Sama sekali tidak berbahaya, Moms cukup membuat air rebusan terung dan lemon.
Air rebusan terung dan lemon termasuk jadi pilihan yang murah dan sehat.
Selain bisa menurunkan berat badan, kesehatan tubuh juga terjaga.
Nah, agar Moms tidak ragu memulai rutin minum rebusan air terung dan lemon, beberapa manfaat tak terduga ini bisa jadi pertimbangan, lo.
Memenuhi nutrisi
Berbeda dengan kombinasi sayuran atau jenis buah lainnya.
Sisa rebusan terung dan lemon bisa menurunkan berat badan.
Minuman air rebusan terung dan lemon mengandung kombinasi Vitamin K, C, B6, Bioflavonoid, Antioksidan, dan mineral seperti Kalium.
Dengan kandungan yang kaya, air rebusan terung dan lemon ternyata bisa melangsingkan badan dalam waktu dua minggu saja.
Membuat merasa kenyang
Racikan air terung dan lemon sendiri tidak memiliki kandungan lemak di dalamnya.
Tetapi, kandungan Fitronutrien bisa membuat tubuh merasa kenyang.
Dianjurkan untuk minum racikan tersebut 20 menit sebelum sarapan, Moms.
Cara membuat air rebusan terung dan lemon
- Siapkan 1 lier air, 1 buah terung, dan air perasan lemon
- Didihkan air, kemudian masukkan potongan terung yang dicuci bersih. Jika sudah, tiriskan dan sisakan air rebusannya.
- Tambahkan perasan lemon ke dalam air rebusan terung.
Baca Juga: Niat Hati Ingin Turunkan Berat Badan Selama Seminggu? Coba Minum Air Kunyit, Rasakan Manfaatnya
Selain itu, Moms juga bisa merendam terung ke dalam air matang dan didiamkan selama semalaman.
Kemudian, esok harinya bisa ditambahkan perasan lemon.
Dianjurkan melakukan diet ini selama dua minggu kemudian beri jeda berhenti dua minggu.
Selamat mencoba di rumah, Moms.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR