Nakita.id - Tidak sedikit Moms yang begitu khawatir akan kondisi tubuh yang selalu mengalami peningkatan dalam berat badan.
Setiap kali berdiri di depan cermin, Moms pasti selalu mengeluh soal bentuk dan ukuran badan yang semakin membesar setiap harinya.
"katanya diet? Tapi kok, tak kunjung singset ya?"
Ungkapan tersebut sepertinya sering sekali Moms dengar kala melihat penampilan tubuh yang terus saja bertambah bobotnya.
BACA JUGA: Waspada Ancaman Penyakit Mematikan Karena Banjir, Leptospirosis
Sayangnya, banyak di antara Moms yang tidak konsisten dalam menerapkan target untuk memiliki badan yang lebih sehat, bugar, dan pastinya ideal.
Baru melakukan olahraga dan mulai mengatur pola hidup sehat, besoknya Moms sudah mulai kembali pada kebiasaan awal.
Ujung-ujungnya, Moms terperangkap dengan beberapa mitos dan fakta kesehatan orang bertubuh gemuk yang tidak ada habisnya.
Nah, daripada Moms stres akibat terjenak dengan tubuh yang tidak sehat, sebaiknya kita mengulas 10 faktor penyebab tubuh Moms semakin 'melar' setiap harinya.
Gemuk adalah faktor keturunan?
Mitos: Apakah Moms percaya bahwa badan gemuk disebabkan oleh faktor keturunan? Mitos ini memang banyak dipercaya orang, padahal faktanya tidak selalu seperti itu.
Fakta: Kegemukan karena faktor keturunan hanya 5%.
Selebihnya adalah karena faktor pola makan yang tidak benar dan tidak bergerak atau malas berolahraga.
Meski Moms memiliki warisan genetis kelebihan berat badan, tapi gen tidak otomatis mengubah tubuh menjadi gemuk.
Makan di malam hari bisa bikin gemuk?
Mitos: Makan malam bisa membuat perut menjadi buncit dan berat badan bertambah.
Fakta: Permasalahannya bukan terletak pada pukul berapa Moms makan malam.
Terdapat tiga hal yang menjadikan makan malam membuat bobot tubuh bertambah, yaitu seberapa banyak kalori yang Moms konsumsi, seberapa berat aktivitas Moms yang dilakukan sepanjang hari, dan jenis makanan apa yang dikonsumsi.
Kapan pun Moms makan, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori dalam bentuk lemak.
Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara kalori yang keluar dengan yang masuk.
Makan malam juga tidak akan membuat perut menjadi buncit selama tidak melebihi kebutuhan kalori harian.
Syaratnya, Moms harus tetap melakukan aktivitas atau olahraga, dan berhentilah makan sebelum kenyang.
BACA JUGA: Mana yang Merupakan Keluarga Asli? Jawabannya Menunjukkan Sosok Moms
Minum air es atau air dingin bikin tubuh jadi gemuk?
Mitos: Minum air es setelah makan akan menyebabkan kandungan lemak dan minyak dari makanan menggumpal menjadi lemak beku.
Fakta: Tubuh akan selalu menghasilkan panas sehingga suhu di dalam organ pencernaan lebih tinggi daripada suhu di rongga mulut.
Lemak beku akan menempel dan larut dengan sendirinya saat masuk ke organ pencernaan.
Artinya, dengan atau tanpa es, lemak akan tetap masuk ke dalam tubuh.
Sehingga bukan faktor es-nya saja yang menjadi masalah, melainkan jenis makanan sekaligus kalori dan porsinya.
Air es bisa memberikan kelebihan asupan kalori apabila ditambahkan pemanis, seperti sirup atau pemanis lainnya.
Jadi, es bukan sumber utama penyebab berat tubuh naik.
Stress memicu kegemukan?
Mitos: Stres dapat membuat perut menjadi buncit dan tubuh bertambah gemuk.
Fakta: Relatif, tidak terjadi pada semua orang.
Terkadang saat seorang mengalami stres malah membuat tidak nafsu makan.
Stres bukan sumber utama kegemukan, tergantung pola pikir setiap individu.
Terdapat penyebab yang membuat berat badan cepat naik saat stres, seperti gangguan metabolisme yang melambat dan membuat pembakaran kalori dalam tubuh berkurang.
Stres memang dapat memicu emotional eating atau luapan ekspresi yang disalurkan dengan makan berlebih.
Tapi, hal tersebut hanya terjadi pada sebagian orang saja.
BACA JUGA: Nama Moms Diawali Huruf T atau R? Cari Tahu Arti Di Balik Hurufnya!
Bolehkah langsung tidur setelah makan?
Mitos: Moms pasti sering mendengar istirahat atau tidur usai makan dapat membuat badan menjadi gemuk?
Fakta: Ketika keseimbangan tubuh Moms positif, tubuh Moms akan dapat menyimpan kelebihan energi.
Istirahat sendiri merupakan saat bagi tubuh untuk melakukan metabolisme yang membantu kerja jantung, fungsi ginjal, otak, hingga pencernaan.
Dengan istrihata yang cukup dan mengelola makan, Moms tidak perlu khawatir lemak akan menumpuk.
Proses bertambahnya berat badan juga memakan waktu.
Tidak serta merta, begitu Moms tidur selepas makan lantas lemak menumpuk.
Imbangi kegiatan makan dengan aktivitas gerak agar seimbang.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | tribunnews,nova.id |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR