Nakita.id - Hanya karena saling sindir melalui pesan Whatsapp, seorang remaja tega menghilangkan nyawa adik sepupunya sendiri.
Kejadian memilukan ini terjadi di Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pada Senin (12/4/2021) malam.
Dikutip dari Kompas.com, korban berinisial RS (13) dipukuli oleh kakak sepupunya sendiri, DW (18) hingga meninggal dunia.
Akar keributan ini hanyalah hal sepele, diawali dari rasa kesal lantaran sering diejek melalui pesan Whatsapp.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga dan bahkan tinggal di rumah yang sama.
Mereka tinggal di rumah bibi mereka di Kecamatan Terusan Nunyai.
"Keduanya asli warga Tulang Bawang, selama ini tinggal di TKP, di rumah bibi mereka," jelas Kapolsek Terusan Nunyai, Iptu Santoso.
Santoso juga menjelaskan kronologi kejadian.
Saat itu, korban dan pelaku saling ejek melalui pesan WhatsApp.
Pelaku yang tersinggung lantas mendatangi adik sepupunya yang sedang berada di rumah tetangga.
"Pelaku langsung memukul korban hingga terjantuh, lalu mencekik lehernya," kata Santoso.
Awalnya, korban bisa melepaskan diri dan mengajak kakak sepupunya itu pulang karena malu jika berkelahi di rumah tetangga.
Menuruti ucapan sang adik, dua remaja pria ini lantas pulang kembali ke TKP.
Namun, begitu sampai rumah, pelaku tiba-tiba memukul kepala korban berkali-kali.
Korban juga ditarik ke dalam rumah lalu dicekik hingga tidak sadarkan diri.
Melihat adiknya itu tidak sadarkan diri, pelaku panik dan menghubungi saudaranya untuk membawa korban ke puskesmas.
"Saat itu baru diketahui bahwa korban telah tewas," ucap Santoso.
Karena tindakannya tersebut, pelaku terancam dipenjara selama maksimal 15 tahun.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR