Ternyata, hasilnya adalah banyak pekerja yang gagal menetapkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kegiatan 'pemulihan' seperti hobi, olahraga, dan kehidupan sosial mereka ternyata tidak cukup mengimbangi pekerjaan di kantor.
Alhasil, para pekerja sering alami kelelahan.
BACA JUGA: Beberapa Orang Ini Mengaku Miliki Wajah Mirip Selebriti, Setuju?
Wepfer mengatakan, penemuan tersebut berimplikasi pada kebijakan departemen sumber daya manusia (HRD) dan perusahaan.
"Kebijakan dan budaya organisasi seharusnya disesuaikan agar karyawan mampu mengelola batas antara pekerjaan dan pribadi.
Dengan begitu, mereka bisa bekerja tanpa merusak kesejahteraan diri," ujarnya.
Menurut Wafper, kurangnya kesejahteraan diri pada pekerja nantinya akan berdampak pada produktivitas karyawan, yang tentunya bukanlah hal yang baik. (*)
Source | : | Kompas.com,national geographic |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR