Menurut Ed Avol, profesor bidang pencegahan penyakit dari Universitas Southern California, melakukan jalan dengan cepat bisa membantu mengurangi paparan polusi di jalanan yang sibuk.
Ia mengatakan, di kota yang tingkat polusi udaranya buruk, tempat terbaik adalah di dalam ruangan, dengan pendingin ruangan yang bisa menyaring udara.
“Hindari aktivitas yang membuat kita menarik napas berat. Bayangkan diri kita adalah penyedot debu atau vacuum cleaner besar. Kita harus mengecilkan pengaturannya,” kata Avol seperti dikutip dari Huffington Post.
BACA JUGA: Wow, Diet Nanas Ini Bisa Menurunkan Lima Kilo dalam Tiga Hari
Di kota seperti Beijing, China, masker wajah seringkali tidak efektif mencegah efek polusi, kecuali jika maskernya cukup ketat menutupi bagian hidung dan mulut.
“Masker bedah yang murah atau menutupi dengan sapu tangan tidak bisa melindungi diri karena udara dengan mudah akan masuk saat kita bernapas,” kata Avol.
BACA JUGA: Wow, Perempuan ini Berhasil Pangkas 30 Kilogram dengan Diet Ketogenik!
Masker yang lebih mahal seperti masker N95 paling efektif melindungi karena bisa menyaring sampai 95 persen partikel udara.
Meski begitu, masker ini kurang praktis jika dipakai sehari-hari.
Jenis masker lain yang cukup efektif adalah masker dengan lapisan karbon aktif yang bisa memberi perlindungan lebih.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR