Nakita.id.- Meskipun secara umum diakui bayi akan memperoleh manfaat ASI setidaknya selama dua tahun pertama kehidupannya, banyak Moms yang terpaksa berhenti ASI sejak dini.
Alasannya penghentian pemberian ASI adalah jumlah cairan yang diproduksi tak lagi mencukupi kebutuhan bayinya.
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ada beberapa jenis herbal yang menurut metode pengobatan Ayurveda dapat meningkatkan produksi ASI.
Berikut beberapa herbal yang dapat meningkatkan produksi ASI seperti yang ditulis Deepak Chopra, MD., dalam bukunya "Panduan Holistik Kehamilan dan Kelahiran" (Penerbit Kaifa, Jakarta -2013)
BACA JUGA: Jenis Celana Dalam Ternyata Pengaruhi Tingkat Peluang Kehamilan
- Klabat (trigonella foenum-graecum), adalah herbal yang paling dianjurkan untuk meningkatkan ASI.
Herbal ini tersedia dalam bentuk tablet, dan teh. Daun ini ini juga memiliki dampak menurunkan kadar gula.
Jadi pastikan pastikan Moms makan secara teratur sepanjang hari jika sedang mencoba klabat.
Dalam dosis tinggi, klabat dapat membuat ASI berbau sirup mapel.
- Herbal wangi seperti adas pedas (Foeniculum vulgare), anis (Pimpinella anisum), dan kayu manis (Cinnamomun verum), masing-masing memiliki kandungan yang meningkatkan produksi ASI.
Mungkin herbal-herbal tersebut menambah rasa dan bau yang lebih menarik ke dalam ASI sehingga bayi mengisap dengan lebih kuat dan meningkatkan produksi susu.
BACA JUGA: Kabar Baik, Moms Hamil Boleh Makan Sushi!
Herbal-herbal ini juga memiliki efek menenangkan pencernaan, yang dapat bermanfaat bagi Moms dan bayinya.
- Alfalfa (Medicago sativa) adalah herbal yang sejak zaman dahulu digunakan untuk ramuan yang dapat meningkatkan ASI.
Herbal ini secara alami kaya akan vitamin A,D,E,K.
- Shatavari (asparagus racenousus), adalah sepupu tanaman asparagus yang memiliki reputasi sebagai tanaman awet muda dan bisa meningkatkan produksi ASI.
BACA JUGA: Sebanyak 80% Perceraian di Indonesia Diakibatkan oleh Media Sosial
Hasil studi menunjukkan bahwa tanaman ini mampu meningkatkan produksi pada ternak.
Karenanya diyakini juga dapat membuat persediaan ASI meningkat. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR