Nakita.id - Selama puasa, bukan berarti semua orang bisa menjaga kesehatannya.
Padahal pandemi Covid-19 ini mengharuskan tubuh tetap sehat dan imun terjaga agar tak tertular virus corona.
Tapi tak bisa dipungkiri, saat lebaran biasanya banyak penyakit yang berisiko diidap oleh banyak orang, terutama perempuan.
Terlebih bila kurang menjaga kesehatan dan mengatur pola makan serta kebutuhan tubuh selama puasa.
Pentingnya membiasakan diri hidup sehat baik saat puasa maupun saat selesai puasa ternyata sangat penting.
Karena ternyata, ada penyakit langganan yang biasa muncul saat lebaran karena kurangnya perhatian terhadap makanan yang dikonsumsi.
Mengutip dari Kompas.com, banyak ahli kesehatan dan dokter percaya, salah satu fenomena yang akan selalu muncul saat atau usai lebaran adalah meningkatnya penyakit langganan saat lebaran.
Setidaknya, ada tiga penyakit yang biasa mengancam saat lebaran atau setelah lebaran.
Penyakit tersebut di antaranya, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan infeksi saluran kemih.
Seperti yang dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premiere Bintaro, T.
Melansir dari Kompas.com, Badhar Johan, Senin (6/8/2012), tiga penyakit ini rawan terjadi di saat perhelatan mudik.
Penyakit ISPA disebabkan virus Influenza, yang dapat menyebar di fasilitas umum dan alat transportasi, misalnya pegangan bus, pegangan kereta, ATM, dan lainnya.
Sedangkan penyakit diare yang disebabkan bakteri E. Coli, dapat menyebar bila penderita diare memegang sarana fasilitas umum, sehingga E. Coli bisa berpindah.
Jika orang yang sehat melakukan kontak dengan fasilitas umum tersebut, maka kuman dapat berpindah ke orang tersebut.
Sementara itu, ancaman lain yang berisko yakni terlalu lama menunda keinginan buang air kecil.
Kondisi ini berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih dan biasanya lebih banyak mengancam kaum perempuan.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang tanpa kontrol juga dapat menimbulkan penyakit lain, yakni gula darah meningkat.
Menurut dr. Ari F Syam, ahli penyakit dalam dari FKUI RSCM, "Bagi mereka yang sudah punya penyakit kronis, hal ini bisa membuat penyakitnya kambuh. Misalnya saja, gula darah pasien diabetes jadi tidak terkontrol."
Banyak orang yang berkilah, melewatkan satu-dua hari dengan makanan enak tak akan berdampak apapun bagi kesehatan.
Padahal faktanya, kecenderungan orang untuk menyantap menu bersantan, goreng-gorengan, dan serba manis sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Ramadan.
"Jangan heran jika banyak orang yang berat badannya melonjak kembali setelah Lebaran. Pada minggu-minggu pertama setelah Lebaran juga banyak pasien yang datang ke UGD karena stroke akibat darah tingginya kumat atau kolesterolnya tinggi," paparnya.
Itu sebabnya, sebelum keblablasan, mengatur jumlah kalori dan jenis sajian yang akan diasup merupakan langkah paling bijak demi kesehatan.
Baca Juga: 5 Tips Puasa Sekaligus Menurunkan Berat Badan Demi Tampil Langsing Saat Lebaran
"Bagi penderita penyakit kronis, sebaiknya cukupi waktu istirahat dan jangan lupa mengonsumsi obat yang rutin diminum," saran dr. Ari.
Jadwal olahraga sebaiknya juga jangan dihentikan, paling tidak 30 menit berolahraga untuk membakar kalori.
Oleh sebab itu, tetap menjaga pola hidup sehat dan tetap menaati protokol kesehatan yuk Moms!
Selan menghindari tertular Covid-19, Moms juga menghindari penyakit berbahaya lain.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR