BACA JUGA: Hati-hati Membersihkan Perlengkapan Bayi. Salah Pilih Fatal Akibatnya
"Akibat perbedaan panjang gelombang ini, efek yang ditimbulkan pada kulit juga berbeda. UV B menimbulkan sunburn, yaitu kulit merah akibat terbakar. Sedangkan UV A, karena gelombangnya lebih panjang, maka bisa menembus kulit."
Eksposur terhadap cahaya UV A dan B untuk jangka panjang, bisa menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Karenanya, kita perlu mencegah kulit terekspos sinar UV A dan B, antara lain dengan menggunakan produk tabir surya yang mengandung anti UV A/B setiap hari.
Kok bisa ya bahaya sinar matahari ditangkal oleh krim dan atau losion?
Setiap produk sun protection memiliki angka SPF-nya. Angka ini menunjukkan tingkat perlindungan yang dapat diberikan oleh produk tersebut terhadap kulit kita.
Makin tinggi angka SPF pada kemasan, makin tinggi pula perlindungan terhadap kulit kita dari sengatan sinar matahari.
"Secara teori, SPF 30 memungkinkan kita berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar, 15 kali lebih lama dibandingkan bila kita tak menggunakan produk sun protection," papar Yanti.
Hanya saja, angka SPF cuma melindungi kulit kita dari sinar UV B, bukan UV A. Pada UV A belum ada konsensus yang pasti di kalangan ahli kesehatan kulit, mengingat efek kemerahan pada kulit tak langsung terlihat seperti halnya pada UV B.
Penting, meski kita sudah pakai sun cream sampai, katakanlah SPF 60, tapi bila sepanjang hari tetap berada di bawah sinar matahari, maka manfaat sun protection tak akan terasa.
BACA JUGA: Tamara Bleszynski Unggah Foto Papanya, Cakep Mirip Artis Hollywood
Jadi, sekalipun sudah memakai tabir surya dengan perlindungan tinggi, "bukan berarti kita bisa berlama-lama di bawah sinar matahari, lo!" tandas Yanti.
Bagaimana supaya bisa mendapatkan manfaat dari tabir surya?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR