"Karena belum pernah terbukti. Belum ada yang sembuh setelah ditangani mereka," sambungnya.
Menurut Sugeng, baru M dan S yang merupakan orangtua Aisyah yang terkena pengaruh B dan H.
Terungkap fakta baru perlakuan keji B dan H sebelum menenggelamkan Aisyah.
B dan H berusaha meyakinkan M dan S bahwa Aisyah kerasukan genderuwo, mereka memaksa sang korban memakan bunga mahoni dan cabai.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil yang Terlihat dari Perubahan Perut, Simak Penjelasan Dokter Kandungan Ini
Bunga mahoni terkenal memiliki rasa yang sangat pahit, bila Aisyah benar-benar kerasukan genderuwo maka tidak merasa pahit saat mengonsumsi bunga mahoni.
"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni. Itu kan pahit sekali, sama cabai. Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo. Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit," ungkap Sugeng.
Ini membuat orangtua A semakin yakin bahwa anaknya memang benar kerasukan genderuwo.
Kemudian mempercayakan ritual penyembuhan yang justru menewaskan anaknya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR