Nakita.id - Tak bisa dipungkiri bahwa perjalanan menyusui Si Kecil tentu penuh tantangan bagi Moms.
Di sisi lain, menyusui Si Kecil merupakan hal yang penting untuk tumbuh dan kembang buah hati sehingga harus diperjuangkan.
Namun dalam perjalanan menyusui Si Kecil, Moms menghadapi salah satu tantangan yaitu engorgement.
Engorgement adalah pembengkakan payudara yang disebabkan meregangnya pembuluh darah dan adanya tekanan air susu yang baru diproduksi.
Gejala engorgement biasanya seorang ibu merasakan payudaranya berat, keras, agak hangat, dan sensitif sekali kalau tersenggol.
Lantas, apa saja penyebab engorgement?
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai konselor laktasi untuk menjawab penyebab engorgement.
Saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (18/5/2021), dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan penyebab engorgement.
Dokter Nia menjelaskan bahwa penyebab engorgement adalah perubahan hormon prolaktin dan oksitosin.
Baca Juga: Benarkah Minum Susu Ibu Menyusui Pasti Menjamin ASI Lancar? Ternyata Ini Faktanya
"Jadi dari ibu hamil kemudian melahirkan pasti ada perubahan hormon. Pada saat telah melahirkan perubahan hormon yang meningkat hormon prolaktin dan oksitosin," jelas dokter Nia.
Dokter Nia lalu menjelaskan perubahan hormon prolaktin dan oksitosin ini membuat payudara Moms membengkak.
"Nah karena perubahan hormon ini payudara seorang ibu membengkak, membesar karena produksi susunya juga meningkat," ucap dokter Nia.
Namun, dokter Nia mengungkapkan bahwa payudara yang membengkak dan membesar bukan hanya karena produksi susu saja yang meningkat.
Melainkan tubuh menyalurkan ekstra darah dan cairan ke daerah payudara untuk meningkatkan produksi ASI.
Oleh karena proses itu, Moms mengalami engorgement atau pembengkakan payudara.
Baca Juga: Ketika Sudah Rasakan 4 Hal Ini Saat Awal Menyusui, Bisa Jadi Moms Mengalami Engorgement
"Kelihatannya cuma ASI saja padahal tidak. Jadi selain untuk sebagai penyimpanan ASI tapi tubuh juga menyalurkan ekstra darah dan cairan ke daerah payudara untuk meningkatkan produksi ASI.
Nah, karena ada proses itu menyebabkan pembengkakan dan pembesaran. Tapi seiring waktu tubuh akan mengejar sendiri perubahan itu," pungkas dokter Nia.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR