Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Jumeri, S.TP. M, Si dalam wawancaranya bersama Nakita.id menyebutkan harapan Kemendikbud yang sebenarnya ingin semua sekolah tatap muka dibuka seluruhnya.
"Kalau skenario kita inginnya semua sekolah tatap muka tapi kita menyadari bahwa progres dari vaksinasi guru juga tidak secepat yang kita bayangkan," ungkap Jumeri.
Jumeri menyadari bahwa vaksin yang hendak diberikan kepada tenaga kependidikan terbatas.
"Kita menyadari bahwa jumlah vaksin yang kita terima itu terbatas sehingga ada gelombang-gelombang," ungkapnya.
Akibatnya penerimaan vaksin lengkap untuk tenaga kependidikan tidak secepat dan tidak seperti yang diharapkan sejak awal.
Nakita.id juga sempat mewawancarai 2 guru yang mengajar di Kota Tangerang.
Seorang guru yang mengajar di salah satu SMK Kota Tangerang mengaku sudah menerima vaksin secara lengkap.
Sementara seorang guru dari salah satu SMP Kota Tangerang justru mengaku belum menerima vaksin sama sekali.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR