Nakita.id - Moms, sebagai wanita kita tentu banyak mendengar mengenai mitos vs fakta kehamilan yang dipercaya masyarakat.
Apalagi masyarakat Indonesia kental dengan kepercayaan daerah dan adat istiadatnya.
Ini membuat kita sulit membedakan mitos vs fakta kehamilan mana yang betul-betul bisa dipercaya.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Minum Kopi? Yuk Cari Tahu Mitos vs Fakta Kehamilan Lainnya
Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang banyak dipercaya ibu hamil adalah efek ketika mengalami heartburn.
Ada yang bilang, jika ibu hamil sering merasakan heartburn maka itu tandanya bayi di dalam kandungan memiliki rambut yang lebat.
Apakah Moms termasuk yang mempercayainya?
Yuk kita cek mitos vs fakta kehamilan mengenai hubungan heartburn dan rambut Si Kecil ini.
Heartburn sendiri merupakan rasa sakit seperti terbakar atau tidak nyaman di dada bagian atas dan tengah.
Moms juga mungkin merasakan heartburn pada leher dan tenggorokan, yang dapat memburuk ketika berbaring.
Mengutip dari Healthcare, sebuah penelitian dilakukan Johns Hopkins, yang diterbitkan pada tahun 2006 dalam jurnal "Birth", menyatakan 64% wanita hamil mengalami heartburn.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Makan Kacang Dapat Menyebabkan Alergi? Ketahui Fakta Menarik Berikut Ini
Adakah hubungannya dengan rambut bayi?
Hopkins meneliti tentang tingkat heartburn para ibu selama kehamilan, dan seorang pengamat independen lainnya menilai jumlah rambut pada bayi baru lahir.
Rupanya ada hubungan linier sederhana antara derajat heartburn ibu hamil dan jumlah rambut anak yang dikandungnya.
Lebih sering heartburn, lebih banyak rambut, dan hubungan itu sangat signifikan secara statistik.
Namun, ada beberapa perbedaan ras tentang bagaimana hormon mempengaruhi kehamilan dan kemudian mempengaruhi sfingter atau tempat yang ketat antara perut dan kerongkongan yang mencegah refluks dan heartburn.
Beberapa kelompok ras memiliki bayi dengan lebih banyak rambut karena faktor keturunan dan beberapa tidak.
Dalam kelompok penelitian ini, 90% wanita berasal dari Kaukasia, ras orang-orang berkulit putih seperti orang Eropa, India Utara, dan sebagian Afrika Utara.
Penelitian ini belum terbukti memiliki hasil yang sama signifikannya jika diujicoba kepada ras lain.
Jadi sebenarnya tidak ada alasan bagus untuk hasil statistik dari penelitian ini.
Hopkins menyayangkan metode ini tidak berhasil menyatakan kalau frekuensi heartburn ibu hamil berpengaruh besar dengan kelebatan rambut Si Kecil.
Jadi, sejauh ini hal tersebut masih mitos ya, Moms!
Baca Juga: Mitos Vs Fakta Kehamilan: Apakah Benar Mengonsumsi Pare Bisa Sebabkan Keguguran? Begini Kata Dokter
Source | : | healthcare.utah.edu |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR