Seorang psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi, M.Psi, Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menyebutkan bahwa perkembangan otak anak usia remaja belum sepenuhnya terbentuk.
Psikolog yang akrab dipanggil Ella tersebut menyebutkan bahwa perkembangan otak anak usia remaja dalam segi berpikir secara logika dan jangka panjang belum sepenuhnya matang.
"Karena masa remaja yang sudah matang itu lebih kepada otak emosinya. Jadi otak berpikir logis berpikir panjangnya itu belum sepenuhnya berkembang utuh," jelas Ella.
"Sehingga dibutuhkan stimulasi dibutuhkan kesempatan yang lebih panjang untuk menunggu dia benar-benar matang dan siap tugas-tugas masa dewasa," lanjutnya.
Dan ketika anak usia remaja sudah mengalami kedewasaan yang terlalu cepat, mereka akan mengalami kebingungan.
"Padahal masa remaja itu sendiri tanpa adanya tuntutan-tuntutan yang di luar batasan perkembangan dia ini udah challenging apalagi ditambah dengan tuntutan-tuntutan melebihi usia perkembangannya," jelasnya.
Kemudian dalam hal perkawinan usia anak yang dialami seperti yang ditayangkan dalam sinetron, akan membuat anak melompati proses-proses yang seharusnya dilalui terlebih dahulu dalam usianya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR