Seorang konselor di awalmula Olivia S.Psi, Mpsi menjelaskan bahwa perhatian orangtua sangat dibutuhkan saat anak beranjak dewasa.
Olivia menegaskan bahwa untuk menjadi dewasa bukanlah hal yang instan dialami oleh anak.
Perlu ada tahap dan transisi dari usia anak, remaja, hingga dewasa.
"Secara psikologis transisi dari masa remaja ke masa dewasa yang disebut beranjak dewasa terjadi di usia 18-25 tahun yang ditandai dengan eksplorasi dan eksperimen," jelas Olivia kepada Nakita.id.
Ketika anak dewasa sebelum waktunya, Olivia menyebutkan bahwa anak bisa mengalami rentan terhadap bullying karena memiliki perbedaan dari segi penampilan atau riasan.
Anak yang dewasa sebelum usianya pun kerap memilih mengisolasi diri karena merasa teman-temannya tidak ada yang memahami dirinya dan bisa berujung pada depresi.
Serta anak tersebut bisa menyukai perilaku agresif seperti yang orang dewasa lakukan seperti merokok, narkotika, hingga seks bebas.
Tentu saja Moms tidak ingin hal ini semua terjadi, dengan begitu penting bagi Moms untuk tahu cara orangtua membantu anak agar tidak cepat dewasa sebelum waktunya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR