Nakita.id - Organ intim pada wanita atau yang biasa disebut dengan miss V tentunya merupakan salah satu bagian tubuh yang harus dijaga dan dirawat kebersihannya.
Moms juga penting untuk mengetahui bagaimana cara membersihkannya agar selalu bersih dan harum.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, maka pH yang ada di dalam vagina bisa dipertahankan.
Selain dengan cara membersihkan, makanan yang Moms konsumsi ternyata memiliki dampak terhadap vagina.
Moms tentunya tidak ingin apabila terjadi masalah di area kewanitaan.
Moms bisa mengetahui 9 makanan yang bisa Moms konsumsi untuk menjaga kesehatan vagina.
Melansir dari Kompas.com terdapat beragam makanan yang baik untuk kesehatan vagina.
1. Makan lebih banyak ubi jalar untuk kesuburan
Umbi ini memiliki beberapa manfaat manis, terutama bagi wanita yang ingin hamil.
Ubi jalar memiliki banyak mengandung beta karoten dan vitamin A, yang diyakini dapat membantu memperkuat dan melindungi dinding rahim.
Beta karoten dan vitamin A sendiri telah dipelajari untuk memiliki efek langsung pada kesuburan dan reproduksi pada pria dan wanita, serta perkembangan janin yang sehat.
2. Cranberry membantu mengatasi ISK
Cranberry segar penuh dengan antioksidan dan senyawa asam.
Cranberry merupakan sumber kuat untuk melawan infeksi yang dapat membantu bakteri menempel di dinding kandung kemih.
3. Makanan kaya probiotik untuk menyeimbangkan tingkat pH vagina
Makanan kaya probiotik, seperti makanan hasil fermentasi seperti kimchi dan yogurt, tidak hanya baik untuk usus.
Makanan ini juga bermanfaat untuk menyeimbangkan tingkat pH vagina dan membantu menangkal infeksi.
Kebiasaan makan makanan kaya probiotik bisa memberi tubuh dorongan bakteri baik, yang sangat membantu dalam mencegah infeksi jamur.
Tidak hanya itu, kalsium yang banyak terkandung dalam yogurt telah terbukti bisa membantu meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS).
4. Lemak nabati untuk sirkulasi darah yang lebih baik dan gairah seks
Asam lemak omega-3 dapat membantu memperlancar sirkulasi atau aliran darah, yang merupakan kabar baik untuk gairah seks Moms dan Dads.
5. Apel untuk meningkatkan fungsi seksual
Satu phytoestrogen phloridzin yang ditemukan dalam apel dianggap mampu membantu menstimulasi aliran darah vagina, meningkatkan fungsi seksual, gairah, lubrikasi, dan kemampuan orgasme yang lebih baik.
6. Kedelai membantu penurunan kadar estrogen
Kandungan fitoestrogen, senyawa yang menyerupai estrogen dalam tubuh yang terkandung dalam kedelai adalah sesuatu yang baik untuk kesehatan vagina.
Terutama pada Moms yang memiliki kadar estrogen yang berkurang.
Ada banyak penyebab penurunan kadar estrogen dalam tubuh Moms, mulai dari obat-obatan hingga menopause.
Mengonsumsi kedelai atau produk kedelai baik untuk membantu mengatasi kekeringan vagina dan bermanfaat bagi kesehatan kulit dan pembuluh darah terutama pada wanita pascamenopause.
7. Alpukat untuk meningkatkan pelumasan dan memperkuat dinding vagina
Alpukat kaya akan lemak sehat, vitamin B-6, dan kalium yang semuanya memiliki efek positif pada libido wanita.
Alpukat dapat meningkatkan lubrikasi dan kadar estrogen, memperkuat dinding vagina, serta bisa meningkatkan keberhasilan program bayi tabung karena kandungan lemak tak jenuhnya.
8. Sayuran hijau membantu mengurangi kekeringan vagina
Sayur yang memiliki daun berwarna gelap dapat memurnikan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Dikarenakan banyak mengandung nutrisi, termasuk nitrat makanan.
Kandungan pada sayuran hijau ini dapat membantu mencegah kekeringan vagina dan meningkatkan rangsangan.
Banyak sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium, yang semuanya bermanfaat untuk kesehatan otot, termasuk otot vagina.
9. Bawang putih untuk melawan infeksi jamur
Penting untuk diperhatikan bahwa prebiotik yang terkandung di dalam bawang putih dapat menstabilkan pH vagina dengan mendorong populasi bakteri baik.
Namun mengkonsumsi makanan yang mengandung prebiotik tidak disarankan juga terlalu banyak.
Dikarenakan dapat memperburuk kondisi usus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR