Di masa lalu, kehamilan ektopik dianggap bencana besar, karena sering menyebabkan kematian.
Kini dengan munculnya transfusi darah yang aman dan metode diagnostik yang lebih baik, memungkinkan ibu hamil mendapat diagnosis dini terhadap kematian akibat kehamilan ektopik yang jarang terjadi.
Ciri-ciri Hamil Ektopik
Ciri-ciri hamil ektopik biasanya muncul dua sampai empat minggu setelah perempuan melewatkan masa menstruasi.
Keluarnya darah yang tidak teratur dari vagina adalah salah satu gejala paling awal.
Hal ini sering diikuti oleh rasa sakit yang kuat dan terus menerus di satu sisi perut bagian bawah. Namun, perempuan bisa saja tidak mengalami gejala di atas atau rasa sakit yang tidak biasa.
Nyeri tiba-tiba, sakit, dan berat di perut bagian bawah disertai detak jantung dan sakit punggung yang cepat juga merupakan tanda bahwa kehamilan ektopik terjadi. Bahkan, Moms mungkin akan mengalami pingsan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Pregnancy Corner |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR