Perempuan Harus Tidur Lebih Lama dari Laki-laki, ini Alasannya!

Nakita.id - Setiap orang tentunya memerlukan tidur untuk istirahat.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perempuan harus tidur lebih lama dibandingkan dengan laki-laki Moms.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan setidaknya membutuhkan 20 menit tidur ekstra agar pulih dari stres.

BACA JUGA : 5 Kebiasaan Di Malam Hari Ini Bikin Wajah Keriput dan Tampak Lebih Tua

Perempuan pun perlu memastikan tidur berkualitas setiap malam agar tetap sehat.

Lantas berapa lama tidur yang dibutuhkan perempuan?

Perempuan berusia antara 26-64 tahun paling tidak harus tidur selama 7-9 jam.

Selain itu, perempuan yang masih remaja pun butuh waktu tidur selama 9-10 jam.

Berikut alasannya dilansir dari Boldsky.com.

 

1. Kehabisan banyak energi

Periset mengatakan bahwa perempuan membutuhkan lebih banyak tidur karena mereka menghabiskan banyak energi mental di siang hari.

Karena perempuan cenderung multi tugas, banyak energi mental yang terkuras.

BACA JUGA : Menstruasi Tak Lagi Bermasalah dengan 5 Bahan Alami Ini Moms

Untuk meremajakan tubuh, wanita membutuhkan lebih banyak tidur.

2. Perempuan terhambat menopause

Menopause adalah alasan lain.

Keringat malam dan gejala tertentu lainnya yang diakibatkan oleh menopause bisa merusak kualitas tidur.

3. Perubahan mood dan hormon

Bahkan selama masa remaja, masalah tidur bisa terjadi.

Setelah siklus menstruasi pertama dimulai, perubahan mood dan perubahan hormonal bisa mengurangi kualitas tidur.

BACA JUGA : Cara Menghidangkan Nasi yang Biasa Dilakukan Ini Ternyata Bisa Beracun

4. Sering stres

Sebagian besar perempuan di dunia saat ini jarang mendapatkan kualitas tidur yang baik karena berbagai alasan.

Entah itu fase kehidupan tertentu atau perubahan biologis tertentu, kualitas tidur kadang kala bisa berkurang.

Dan beberapa perempuan yang mengalami stres seringkali tidak bisa tidur nyenyak.

5. Proses Kehamiln

Bahkan kehamilan juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.

Perubahan emosional dan fisik yang terjadi setelah hamil bisa berdampak pada tidur.

Bahkan faktor seperti kram kaki dan dorongan untuk buang air kecil berkali-kali di malam hari juga bisa mengganggu tidur selama kehamilan.

 

PROMOTED CONTENT