Nakita.id - Saat Moms dan juga Dads sedang mencoba program kehamilan mungkin terdapat pantangan yang harus dilakukan.
Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan pada Moms dan juga Dads.
Salah satunya yaitu faktor stres.
Saat stres, produksi hormon testosteron dan sperma pria juga akan ikut menurun.
Sebuah penelitian menemukan bahawa seseorang yang mengalami stres dapat menurunkan peluang wanita untuk hamil hingga 30 persen.
Moms, ternyata stres dapat mendorong seseorang untuk ke arah perilaku tidak sehat yang telah terbukti berdampak pada kesuburan.
7 Kebiasaan ini sering dilakukan ketika sedang merasa stres sehingga mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil, melansir dari verywellfamily.com kebiasaan tersebut diantaranya:
Baca Juga: Promil Tak Kunjung Berhasil? Ketahui Dulu Masalah Kesuburan yang Mungkin Moms dan Dads Alami
1. Memiliki waktu tidur yang kurang
Moms kekurangan waktu tidur secara terus-menerus dapat memengaruhi tubuh dan kesuburan.
Penelitian telah menunjukan bahwa orang yang secara teratur tidur kurang dari lima jam lebih mungkin mengalami obesitas, yang dapat meningkatkan risiko masalah kehamilan dan keguguran.
Moms bagi seorang wanita yang memiliki waktu bekerja di malam hari ternyata dapat mempengaruhi kesuburan.
Sebuah studi tahun 2019 terhadap 22.744 wanita menemukan hubungan di mana orang hamil (antara 8 dan 22 minggu) yang telah bekerja setidaknya dua shift malam dalam seminggu mengalami peningkatan risiko keguguran sebesar 32% dalam seminggu setelah mereka bekerja.
Studi lai menyimpulkan bahwa kerja shift malam dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur pada beberapa wanita.
Membuat rutinitas sebelum tidur, menghindari kafein di sore dan malam hari, serta menghindri pekerjaan atau memeriksa email sebelum tidur merupakan cara yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan kualitas saat tidur.
2. Diet
Ketika seseorang tengah stres, mereka cenderung makan dengan cara yang kurang sehat.
Stres terus-menerus telah terbukti menyebabkan penambahan berat badan, dan penambahan berat badan dan obesitas dikaitkan dengan masalah kesuburan.
Di sisi lain, beberapa orang mengatasi stres dengan berdiet atau kehilangan nafsu makan saat berada di bawah banyak tekanan.
Secara umum, ahli nutrisi merekomendasikan untuk menghindari diet ekstrem.
3. Olahraga
Moms melakukan olahraga yang sehat memang dapat membantu menurunkan stre dan menyebabkan tubuh yang lebih sehat.
Namun terlalu banyak olahraga juga dapat memiliki konsekuensi negatif bagi kesuburan.
Sebuah studi mengejutkan melihat efek kebiasaan olahraga terhadap hasilnya.
Hasilnya bahwa orang yang mengatakan mereka berolahraga secara teratur tidak lebih mungkin untuk tidak hamil.
Dibandingkan dengan wanita yang mengatakan mereka tidak pernah berolahraga.
Jika Moms memiliki permasalahan dengan olahraga kompulsif, maka Moms akan berisiko terkena dampak negatif pada kesuburan, belum lagi risiko terhadap kesehatan secara keseluruhan.
4. Kafein
Saat Moms merasa lelah dan stres, secangkir kopi dapat membantu memulai hari.
Namun satu studi menunjukan bahwa terlalu banyak kopi dapat memiliki efek negatif, terutama jika Moms sudah berurusan dengan masalah kesuburan.
Baca Juga: Ketahui dan Pahami Ciri-ciri Hamil yang Berisiko Keguguran, Ada 7 Kondisi yang Harus Jadi Perhatian
Meminum empat cangkir kopi atau lebih dalam sehari mampu mengurangi peluang pasangan untuk hamil sebesar 26%.
5. Alkohol
Stres dapat menyebabkan beberapa orang mengonsumsi alkohol.
Sebuah studi tahun 2014 menyimpulkan bahwa wanita yang tengah hamil dan mengonsumsi empat atau lebih minuman per minggu memiliki peningkatan risiko keguguran.
Kebiasaan minum juga berdampak negatif pada jumlah sperma.
Menurut March of Dimes, tidak ada jumlah alkohol yang terbukti 100% aman untuk kehamilan.
Moms agar aman, hindari minum alkohol saat mencoba hamil atau selama kehamilan.
6. Merokok
Saat stres melanda kegiatan merokok atau vape akan sering untuk dilakukan.
Mulai saat ini, hindari kegiatan tersebut saat merasa stres.
Kegiatan ini akan berdampak kuat pada kesuburan pria dan wanita.
Tentu saja, saat wanita merokok maka dapat mempengaruhi peningkatan risiko saluran tuba yang tersumbat, peningkatan risiko kanker serviks, kerusakan sel telur di ovarium, dan peningkatan risiko keguguran.
Asap pada rokok juga dapat membahayakan pada kesuburan.
7. Seks
Seks bisa menjadi pereda stres yang baik dalam banyak situasi.
Namun, mencoba untuk mengikuti kesibukan dapat membuat sulit untuk menemukan untuk melakukan seks.
Hal itu dapat membuat stres semakin bertambah terutama ketika mencoba untuk mengikuti program kehamilan.
Periode stres dapat menurunka libido, sehingga menjadi tidak mood.
Jika seks yang direncanakan selalu menyebabkan masalah baru, Moms bisa membantu untuk mencoba mengatur kembali waktu seks.
Ketika kesibukan bisa menghalangi Moms dan juga Dads untuk memiliki sang buah hati, maka Moms perlu proaktif dalam mencari waktu untuk berhubungan seks.
Misalnya, jika Moms atau Dads merasa terlalu lelah di malam hari, Moms bisa mempertimbangkan untuk memindahkan waktu seks ke pagi hari.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR