Dengan begitu, Purwa Caraka melihat bahwa ini saatnya untuk masyarakat Indonesia tidak hanya berfoto saja saat mengunjungi Borobudur.
Tetapi juga memahami relief yang ada di sana sebagai salah satu bentuk perilaku yang lebih maju.
Berdasarkan relief-relief yang ditemukan tersebut, Guru Besar Cultural Studies Universitas Indonesia sekaligus Dewan Pakar Sound of Borobudur yaitu Prof Melani Budianta Ph.D menyebutkan perlu adanya menyambungkan masa lalu dengan masa sekarang.
Dengan begitu MICE bekerjasama dengan Kemenparekraf RI dengan Harian Kompas akan mengelar 'Konferensi International Lima Destinasi Super Prioritas di Borobudur, yaitu 'Sound of Borobudur - MUSICoverNATIONS: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik'.
Baca Juga: Rindu Serial Keluarga? Cek Referensi Tontonan yang Juga Angkat Budaya Minang Ini Untuk Moms
Konferensi International ini pun akan diselenggarakan mulai Juni hingga November 2021.
"Ini (konferensi international) sangat penting karena apa yang sudah didapatkan perlu dapat validasi sekaligus elaborasi dari pakar-pakar lain di seluruh dunia," papar Prof Melani Budianta.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR