Nakita.id – Ciri-ciri hamil dapat ditunjukkan dengan tubuh yang lebih mudah sakit, berikut ini alasan dibaliknya.
Setiap wanita pasti ingin kehamilannya berjalan dengan sehat dan lancar.
Sayangnya, tidak semua wanita bisa mengalami kondisi tersebut.
Ya, tak sedikit ibu hamil yang justru begitu mudah sakit.
Baca Juga: Seperti Gangguan Kesehatan, Nyatanya Ciri-ciri Hamil Ini Menandakan Kehamilan Moms Sehat
Jika Moms mengalami hal demikian, sebenarnya tak perlu khawatir.
Sebab, salah satu ciri-ciri hamil yang dialami oleh banyak wanita adalah mudah jatuh sakit dan bahkan terkena infeksi.
Wah, kira-kira kenapa ya kondisi ibu hamil sangat rentan terhadap penyakit?
Supaya tak bingung lagi, yuk Moms simak penjelasannya berikut ini.
Mudah sakit dan rentan terkena infeksi merupakan salah dua ciri-ciri hamil.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini alasan ibu hamil lebih mudah sakit dan terkena infeksi:
Perubahan hormon
Adapun penyebab pertama yang dapat meningkatkan risiko infeksi saat hamil adalah perubahan hormone.
Fluktuasi kadar hormon ini umumnya sering kali memengaruhi saluran kemih, yang terdiri dari:
- ginjal yang merupakan organ yang menghasilkan urin
- ureter yaitu tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
- kandung kemih yang merupakan tempat penyimpanan urin
- uretra yang berfungsi mengangkut urin ke luar tubuh.
Baca Juga: Kram Perut Ciri-ciri Hamil Hampir Mirip dengan Nyeri Datang Bulan, Begini Cara Membedakannya
Dalam hal ini, rahim yang mengembang selama masa kehamilan akan membuat ureter mengalami tekanan.
Sementara itu, tubuh meningkatkan produksi hormon yang disebut progesteron untuk melemaskan otot ureter dan kandung kemih.
Akibatnya, urin pun tertinggal di kandung kemih terlalu lama dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Selain itu, perubahan hormon juga membuat para wanita lebih rentan terhadap jenis infeksi ragi yang dikenal sebagai kandidiasis.
Tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam saluran reproduksi juga membuat para wanita rentan terhadap infeksi jamur.
Daya tahan tubuh berubah
Faktor kedua yang membuat ibu hamil gampang sakit dan terkena infeksi adalah daya tahan tubuh.
Sebagai informasi, sistem kekebalan tubuh wanita memang berubah-ubah agar embrio berhasil ditanamkan dalam janin dan berkembang dengan baik.
Kondisi ini biasanya berlangsung selama 12 minggu pertama kehamilan supaya embrio benar-benar tertanam dengan baik dalam rahim.
Selama 15 minggu berikutnya, sistem kekebalan tubuh wanita mengalami penekanan agar sel janin tumbuh dan berkembang.
Beberapa sel janin ini pun memiliki antigen dari ayah yang akan beresiko diserang jika sistem kekebalan tubuh sang ibu terlalu aktif.
Sistem imunitas sang ibu akan kembali tinggi ketika mendekati masa persalinan untuk membentuk kontraksi.
Dilansir dari laman Family Education, menurut James Betoni, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, perubahan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus, bakteri, dan parasit tertentu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Hal yang Membuat Ibu Hamil Rentan Alami Infeksi".
Source | : | Kompas.com,family education |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR