Terkait pohon jeruk Imlek itu sendiri, ia pun menjelaskan, "jenis pohonnya kan ada dua. Yang buahnya orange namanya Chu sa, rasanya asam manis. Tapi untuk buah yang berwarna kuning dengan jenis Kum quat, jangan pernah dicoba. Rasanya sangat asam dan tidak bisa dimakan," ujar Hesty.
Ukuran pohon jeruk tersebut bermacam-macam, mulai dari S, M, L, jumbo, superjumbo, dan super-super. Dihargai mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per pohonnya.
BACA JUGA: Hidup Mewah dan Jadi Sosialita, Ini Sumber Kekayaan Angel Lelga
"Kalau pembelinya kan masyarakat kepercayaan, ya. Biasanya dalam tradisi mereka, membelinya satu pasang, bukan satuan," kata Hesty.
Jenis tanaman hias ini tidak bisa ditanam di Indonesia, karena jika dipaksakan maka buah yang dihasilkan tidak akan berwarna oranye atau kuning.
BACA JUGA: Jangan Menggunakan Alarm yang Ada di Smartphone, Ini Penjelasannya
Selain jeruk, orang Tionghoa juga menggunakan pisang, delima, dan srikaya. Intinya, buah yang banyak bijinya dan bundar bentuknya.
“Bagi orang China, bundar atau bulat itu melambangkan kesempurnaan. Ingat, rumah makan mereka sebagian bermeja bundar, kue bulan berbentuk bulat,” tambah Hermina.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR