Dan tentu saja pola asuh otoriter ini memberikan dampak negatif yaitu potensi yang sebenarnya dimiliki anak bisa terbunuh.
"Dan itu kan jadinya membunuh potensi anak sebenarnya karena kita memaksa kehendak orangtua kepada anak yang belum tentu kehendak kita itu disukai oleh anak," jelaskan.
Sedangkan pola asuh mengabaikan artinya orangtua memberikan fasilitas secara materi untuk anak menggali minat bakatnya.
Tetapi tidak ada arahan dari orangtua dalam proses penggalian minat bakat tersebut.
"Mungkin kita menyediakan mainan-mainan yang sangat banyak tetapi kita tidak mengarahkan, kita mengabaikan yaudah terserah kamu aja nanti bisa nemu-nemu sendiri," jelas Yuan.
Dan tentu saja pola asuh mengabaikan ini juga tidak bisa diterapkan kalau ingin minat dan bakat anak tergali dengan baik.
Yuan menjelaskan bahwa di usianya, anak membutuhkan tuntunan dari orangtuanya.
"Anak kan masih butuh tuntunan dari orangtua untuk mengenali dirinya sendiri, mengenali bakatnya, mengenali minatnya," jelasnya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR