Nakita.id - Hari kelahiran buah hati sudah semakin dekat, membuat Moms semakin bersemangat untuk menyambutnya.
Beberapa hal mungkin sudah Moms persiapkan untuk menyambut sang buah hati.
Mulai dari perlengkapan bayi, baju bayi, tempat tidur bayi dan pengetahuan tentang ASI setelah melahirkan.
Apalagi bagi Moms yang sedang menantikan anak pertamanya lahir ke dunia.
Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi, Ini Isi Tas yang Harus Dibawa Ketika Ibu Hamil Akan Jalani Persalinan
Tapi, salah satu hal penting yang sering memberatkan pikiran para calon Moms adalah bingung akan melahirkan secara normal atau lewat operasi caesar.
Banyak Moms mungkin belum tahu seperti apa proses persalinan dan perbedaan antara persalinan normal dan caesar?
Melalui liputan khusus bersama Dokter Kandungan Dr. Reni Junita, Sp.OG, Nakita.id akan membahas tentang persalinan itu sendiri dan mengetahui perbedaan persalinan normal dan caesar.
Diwawancarai Nakita.id pada Selasa (15/6/2021), dr. Reni Junita, Sp.OG, yang berpraktik di RSU Bunda Margonda mengatakan, persalinan adalah akhir rangkaian dari pertemuan sel telur dan sel sperma.
"Persalinan adalah sebuah rangkaian dimana diakhiri dengan pengeluaran hasil konsepsi yaitu pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang akan menjadi embrio, lalu jadi bayi, kemudian keluar," kata dr. Reni.
Baca Juga: Usir Cemas Jelang Persalinan
dr. Reni juga mengatakan dalam rangkaian menuju persalinan akan diawali dengan rasa mulas yang teratur.
"Ini adalah sebuah rangkaian didahului dengan mulas, kemudian nanti mulasnya semakin teratur, diikuti dengan pembukaan jalan lahir hingga akhirnya bayi keluar dan disusul dengan plasenta keluar," jelas dr. Reni.
dr. Reni mengatakan, persalinan terbagi menjadi dua yaitu persalinan pervagina atau persalinan normal dan persalinan abdominal atau persalinan caesar.
"Persalinan normal atau persalinan pervagina ini merupakan sebuah rangkaian persalinan normal dilakukan melewati vagina tanpa melalui pembedahan," kata dr. Reni.
Sementara pada persalinan caesar atau persalinan abdominal, persalinan tidak dapat dilakukan secara pervagina.
"Jadi, jika terjadi adanya indikasi baik indikasi baik ibu ataupun bayi yang tidak memungkinkan dilakukan secara pervagina, maka dilakukan persalinan secara abdominal yang biasa sering kita dengar section caesarea (bedah caesar)," kata dr. Reni.
Baca Juga: Persalinan Normal Membuat Bayi Lebih Sehat dan Pintar
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR