Pertambahan berat badan ibu hamil yang tidak terkontrol akan memberikan masalah pula, antara lain, pemantauan janin secara akurat pada prapersalinan menjadi sulit dilakukan.
Peregangan otot-otot tubuh ibu dapat memberikan keluhan sakit punggung, tungkai kaki, dan pelebaran pembuluh darah.
Biasanya ibu hamil yang kelebihan berat badan dikarenakan mengonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak terlalu banyak, sehingga asupan bahan makanan sumber protein menjadi kurang.
Hal ini dapat mencetuskan keadaan yang disebut preeklamsia (keracunan kehamilan) yang merupakan penyulit pada saat kehamilan maupun persalinan.
Baca Juga: Mirip Gejala Sakit, Ternyata Ini Justru Ciri-ciri Hamil Muda yang Bikin Para Wanita Tidak Sadar
Lalu bagaimana jika Moms justru mengalami hal sebaliknya, yaitu penurunan berat badan saat hamil?
Yang perlu Moms pahami, berat badan saat hamil berpengaruh pada kesehatan Moms selama kehamilan dan persalinan serta pada tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Ibu hamil dengan pertambahan berat badan kurang dari anjuran kemungkinan dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah atau lahir prematur.
Berat badan lahir rendah yang disebabkan oleh kekurangan energi dan protein pada kehamilan akan berpengaruh pada pertumbuhan anak termasuk kecerdasannya di kemudian hari.
Sedangkan dampak pada ibunya dapat berisiko tinggi saat melahirkan.
Source | : | Tabloid Nakita,sleepingshouldbeeasy.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR