Alpukat, brokoli, asparagus, bayam, bisa menjadi salah satu alternatif untuk dikonsumsi untuk memperoleh kandungan asam folat.
Karbohidrat kompleks dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Dengan rutin mengonsumsi makanan kaya akan kandungan karbohidrat kompleks sangat mempengaruhi terjadinya hiperovulasi.
Selain itu karbohidrat kompleks juga dapat mencegah cacat syaraf pada bayi.
Protein juga sangat berpengaruh terhadap hiperovulasi, contohnya adalah inti nanas.
Inti nanas memiliki kandungan bromelain, sejenis protein yang mempengaruhi ovarium untuk hiperovulasi, selain itu juga bisa mengonsumsi tahu, kedelai, dan gandum utuh.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR