Dari sisi mertua, ketika terlalu mencampuri kehidupan rumah tangga sang anak dapat menimbulkan konflik.
"Mertua terlalu ikut campur kehidupan anaknya," ujarnya.
Terkadang mertua akan memberikan apapun yang dibutuhkan oleh sang anak, mertua yang terlalu baik juga ternyata bisa menyebabkan permasalahan dalam rumah tangga.
"Terlalu baik sifat dari mertua dan selalu membantu anak dan tidak memberikan kesempatan anak dan menantu untuk melakukannya sendiri," tutur Anna.
Tidak bisa dipungkiri jika mertua seringkali memberikan arahan dan masukan kepada menantu, tetapi jika masukan tersebut disampaikan dengan cara yang kasar maka konflik pun tidak dapat terhindarkan.
"Mertua terlalu banyak menegur, menegurnya dengan secara tidak hormat banyak memberikan celaan, banyak membandingkan dengan ipar atau menantu juga dapat menimbulkan konflik," pungkas Anna.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR