Nakita.id - Kasus Covid-19 pada anak hingga Rabu (23/6/2021) tercatat sekitar 12,5 persen atau 200.000 orang merupakan anak-anak.
Sementara 2 persen total kasus Covid-19 pada anak tercatat meninggal dunia.
Melihat data kasus Covid-19 pada anak tentu membuat Moms dan Dads khawatir pada kesehatan Si Kecil.
Perlu Moms dan Dads ingat bahwa virus Corona menyebar melalui droplet dan kontak erat dengan suspek atau tinggal dan bepergian ke area terjangkit.
Sementara tingkat kematian Covid-19 pada anak ada penyebabnya yaitu stunting dan malnutrisi yang mempengaruhi daya tahan tubuh serta memiliki penyakit penyerta.
Namun, Moms bisa melakukan pencegahan Covid-19 pada anak.
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta untuk menjawab hal ini.
Melihat data kasus Covid-19 pada anak yaitu sekitar 200.000 orang sungguh memprihatinkan.
Dalam wawancara bersama Nakita.id pada Rabu (23/6/2021), dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta menjelaskan pencegahan Covid-19 pada anak.
"Pencegahannya sama dengan orang dewasa. Anak juga harus diajari cuci tangan, anak sebaiknya di rumah saja," ucap dokter Vicka.
Baca Juga: Buat Ketar-ketir Orangtua, Kenali Sederet Gejala Covid-19 Pada Anak agar Bisa Langsung Ditangani!
Dokter Vicka juga mengatakan pembelajaran dianjurkan di rumah saja, anak diajari pakai masker, etika batuk dan bersin.
Protokol kesehatan di atas tentu diajari oleh orangtua. Dokter Vicka kemudian memberikan tips mengajarkan protokol kesehatan ini.
"Dengan orangtua lebih dahulu mencontohkan, orangtua terlebih dahulu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar anak juga bisa disiplin protokol kesehatan," pungkas dokter Vicka.
Selain mengajarkan protokol kesehatan, pencegahan Covid-19 pada anak lainnya adalah memberikan imunisasi.
"Berikan imunisasi pada anak, imunisasi dasar. Karena vaksinasi Covid-19 pada anak kan belum ada, dianjurkan imunisasi ini dilengkapi untuk anak," jelas dokter Vicka.
"Selain itu kita perlu menjaga daya tahan tubuh anak dengan makanan bergizi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik, itu harus diperhatikan meskipun di rumah saja," tambahnya.
Bagaimana menjaga daya tahan tubuh? Mengonsumsi makanan gizi seimbang, perbanyak vitamin C, dan kelola stres.
Sementara aktivitas fisik, Moms dan Dads bersama anak bisa bermain kuda-kudaan, balok, bernyanyi dan menari, hingga berkebun.
Tak lupa setelah selesai melakukan aktivitas fisik mencuci tangan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR