Nakita.id - Beberapa dari kita mungkin jarang mengganti sikat gigi secara rutin bahkan baru beli saat bulu sikatnya sudah rusak.
Namun sebenarnya kebiasaan ini tidak baik Moms karena sikat gigi perlu diganti secara rutin.
Kenapa sikat gigi harus diganti secara rutin? Karena kalau tidak dilakukan bisa berikan dampak buruk pada rongga mulut.
Melansir Kompas.com melalui Well and Good, dokter gigi yang berbasis di New York City, Inna Chern, DDS mengatakan sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3-4 bulan sekali untuk menghindari kerusakan bulu sikat.
Tak hanya itu untuk menghindari kerusakan email, hingga pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Lantas, apa saja dampak buruk jarang ganti sikat gigi?
1. Bau mulut
Dampak buruk jarang ganti sikat gigi pertama adalah menimbulkan bau mulut.
Hal ini karena sikat gigi yang sering digunakan akan mulai menunjukkan keausan ketika bulu sikatnya mulai rusak.
Di sisi lain bulu sikat gigi yang sudah tua juga akan kurang efektif menghilangkan plak dan bakteri mulut sehingga menimbulkan bau mulut.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Ternyata Bawang Merah Bisa Memutihkan Gigi Kuning, Begini Caranya
2. Menularkan penyakit
Dampak buruk jarang ganti sikat gigi kedua adalah menularkan penyakit seperti mudah terserang pilek atau flu.
Hal ini karena sikat gigi yang jarang diganti mengumpulkan banyak bakteri atau virus lainnya dapat berkembang.
Flu, staph, strep, e-coli, dan jamur bisa berkembang di sikat gigi yang jarang diganti bahkan ini juga bisa saja menular ke anggota keluarga yang lain.
Karena terbiasa menyimpan sikat gigi di tempat yang sama dengan anggota keluarga lain, sikat gigi kita berpotensi menangkap virus dan bakteri dari sikat gigi mereka.
3. Merusak gusi
Dampak buruk jarang ganti sikat gigi ketiga adalah merusak gusi karena terjadinya peradangan gusi atau gingivitis.
Gingivitis terjadi karena infeksi gusi yang berkaitan dengan plak gigi.
Ketika menggunakan sikat gigi lama, plak gigi cenderung tidak bisa bersih dengan maksimal.
Plak yang dibiarkan lama-kelamaan akan berubah menjadi karang gigi, menyebabkan penumpukan mineral, dan pada akhirnya merusak gusi kita.
Parahnya jika gingitivis tidak ditangani dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gusi perlahan terpisah dari gigi.
4. Plak gigi
Dampak buruk jarang ganti sikat gigi terakhir adalah menimbulkan plak gigi.
Dua kali sehari kita membersihkan plak gigi dengan cara menyikat gigi agar plak tidak bertahan dan membuat gigi berlubang.
Namun jarang ganti sikat gigi membuat hasilnya tidak terlalu efektif.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR