Melansir dari Kompas.com, Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, menuturkan, minum teh sambil maupun setelah makan tidaklah direkomendasikan.
Pasalnya, hal tersebut dapat berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Himaa menjelaskan, kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
"Asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," sambungnya.
Apabila hal itu sampai terjadi, maka imbasnya tubuh pun tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat protein dan besi.
Maka dari itu, ia menyarankan, masyarakat terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak minum teh, baik itu ketika atau setelah makan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR