Nakita.id - Masa pandemi covid-19 membuat semua orang harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Sebagian orang mungkin susah untuk beradaptasi dan menimbulkan stres.
Tidak hanya orang dewasa masa pandemi juga membuat anak juga tak luput dari stres.
Melansir dari Healthline, menurut sebuah survei baru di Amerika, 9 dari 10 anak mengalami stres secara terus menerus, 60% merasa tegang setiap hari.
Penyebab stres pada anak datang dari macam-macam faktor.
Mulai dari mencemaskan sekolah, teman sampai peristiwa dunia.
Akibatnya, perasaan anak berubah-ubah, sakit kepala, dan bahkan mengganggu ingatan.
Baca Juga: Supaya Si Kecil Tidak Mudah Stres Meski di Rumah Saja, Ajak Lakukan Kegiatan Ini Moms
Kabar baiknya, membantu anak mengatasi stres itu ternyata tidak sesulit yang Moms dan Dads duga.
Berikut, beberapa strategi yang terbukti efektif untuk mengurangi stres pada anak.
Mencegah stres sebelum dimulai
Kebiasaan umum anak seperti tidak makan dan makan junk food dapat menyebabkan perubahan
kadar gula darah dan meningkatkan kadar hormon stres.
Hal tersebut dapat membuat anak makin rentan terhadap efek-efek salah satunya anak akan semakin cemas.
Untuk mencegah, sediakan karbohidrat baik untuk bekal anak ke sekolah.
Contohnya granola bar (dapat dibeli di supermarket terkemuka), roti gandum, atau biskuit gandum, yang melepaskan gula secara lebih perlahan ke dalam aliran darah sehingga memberikan energi yang ajek dan mencegah gangguan kadar gula darah.
Bekal ini juga memberikan bonus lain.
Sebuah studi di Inggris menemukan, mengunyah dapat mengaktifkan hippocampus atau bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori yang meningkatkan ingatan sampai 35 persen.
Baca Juga: Moms, Jangan Remehkan Kondisi Stress Pada Anak, Ini Dia Indikasi Jika Si Kecil Merasa Tertekan
Mengajari anak pijat diri sendiri
Menghadapi tes, membaca, mengerjakan soal matematika, dan tugas-tugas lain yang tak terduga, dapat membuat anak stres.
Untuk mengatasinya, ajari anak untuk pijat diri sendiri.
Cari titik di pergelangan tangan yang terletak pada 2 jari di dasar telapak tangan.
Lalu tekan titik itu secara perlahan dengan ibu jari sebanyak 15 hitungan.
Mengaktifkan titik yang dikenal sebagai pericardium 6 ini memberi sinyal kepada jantung untuk melambat ke ritme yang kurang stres.
Main video game
Untuk membantu anak melepaskan ketegangan sesudah menjalani hari yang membuat stres, biarkan anak main video game.
Riset di The University Hospital di Newark,New Jersey, menemukan, Game Boy membantu meredakan kegelisahan secara lebih baik dibanding obat penenang pada pasien muda yang sedang menunggu operasi.
Menurut para ahli, permainan game yang berorientasi pada tujuan meningkatkan pelepasan dopamine, zat kimia otak yang dikaitkan dengan perasaan positif.
Para ahli juga menyarankan memilih game dengan rate E (untuk semua orang) dan pikirkan untuk menekan mute.
Sebuah studi terkini menunjukkan, permainan audio free bahkan membuat hormon stres lebih rendah lagi.
Nah, Moms dan Dads bisa mempraktekkan strategi ini kepada sang anak agar tidak stres selama masa pandemi.
Baca Juga: Bahayanya Fatal, Segera Waspadai Beberapa Gejala Stres Pada Anak
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR