Dia menciptakan pelindung kulit dengan mengubah beberapa gen tikus serta mengekspos ke debu dan zat sodium lauryl sulfate, sabun yang ada di tisu pembersih bayi.
Ketika mengekspos tikus ke alergen makanan seperti kacang, hanya bagian kulit yang telah diubah Cook-Mills yang terjadi reaksi alergi.
Tikus dengan kulit biasa tidak menunjukkan tanda-tanda alergi bahkan setelah kontak berulang kali dengan kacang.
BACA JUGA: 7 Artis yang Pacaran Lama Tapi Nggak Berakhir di Pelaminan, Nomor 6 Mau Jagain Jodoh Orang Bang?
Namun, tentu saja penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy dan Clinical Immunology ini dilakukan pada hewan, bukan manusia.
Sehingga banyak pertanyaan tentang alergi makanan pada anak-anak.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, alergi makanan mempengaruhi sekitar 4% anak di Amerika Serikat.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | goodhousekeeping.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR