Nakita.id - Masyarakat Indonesia kini tengah menghadapi kasus infeksi virus corona yang semakin meningkat dari hari ke hari.
Pada Sabtu (3/7/2021), terdapat penambahan jumlah kasus infeksi Covid-19 sebanyak 27.193 kasus dalam sehari.
Ini menjadi jumlah tertinggi untuk kasus harian selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Total jumlah kasus positif Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021) tercatat sebanyak 2.256.851.
Selama menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mendapatkan banyak beberapa pesan berantai berisi anjuran dalam menghadapi virus Corona.
Salah satu hal yang kerap digaung-gaungkan adalah anjuran minum air panas dan menghirup uap panas untuk membunuh virus Covid-19.
Pesan berantai ini berisi masyarakat Tiongkok yang rajin minum air panas enam kali sehari, minum susu panas dan teh panas 4 kali sehari, serta menghirup uap panas perlahan-lahan bisa membunuh virus Covid-19.
Benarkah minum air panas dan menghirup uap panas bisa membunuh virus Corona?
Melansir dari covid19.go.id, ternyata anjuran itu hanyalah hoax, Moms.
WHO melalui situs resminya menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa minum air panas dan menghirup uap panas bisa membunuh virus Covid-19.
Penelitian yang dilakukan kelompok peneliti Universitas St. Thomas di Minnesota Amerika Serikat menunjukkan bahwa virus Corona memang bisa jadi lemah pada temperatur tinggi, namun hanya pada permukaan benda mati.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Dampak yang Akan Terjadi pada Anak Jika Menunda Vaksinasi Covid-19
Metode memberikan temperatur tinggi pada virus Corona yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia tidak bisa membunuh virus tersebut.
Cara terbaik untuk melindungi keluarga adalah dengan mencegah virus Covid-19 masuk ke dalam tubuh Moms dan keluarga.
Melansir dari Kompas.com, berikut upaya pencegahan penularan virus Corona:
Mengikuti langkah pencegahan
Melakukan vaksin jadi salah satu upaya mencegah penularan virus Corona.
Namun, bukan berarti setelah vaksin Moms bisa melanggar protokol kesehatan.
Moms juga perlu mengikuti langkah pencegahan virus Corona.
Jason Tetro, seorang ilmuwan asal California mengungkapkan upaya pencegahan penularan virus Corona dengan upaya ABC, yang merupakan singkatan dari:
- Airway: Melindungi diri dengan menggunakan masker, face shield, desinfektan, dan yang lainnya.
- Buble: Pastikan hanya berhubungan dengan orang yang dikenal dan dipercaya menjaga protokol kesehatan
- Contact: Sebaiknya menggunakan aplikasi pelacakan kontak jika ada yang terinfeksi
Membatasi lingkaran sosial
Membatasi lingkaran sosial baik dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Memiliki pergaulan yang besar semakin menyulitkan pelacakan bila ada yang terinfeksi.
Rajin mencuci tangan
CDC merekomendasikan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya 20 detik.
Jika Moms kesuitan mencari air, Moms bisa membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen.
Menjaga kesehatan
Istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, berjemur di bawah sinar matahari, dan rajin olahraga perlu dilakukan.
Tubuh yang sehat dan imun yang baik bisa meminimalisir gejala akibat paparan Covid-19.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Covid19.go.id |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR