Morice mengatakan hal ini terdengar seperti sebuah candaan, namun ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menelitinya.
"Sebagai dokter independen yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti mekanisme batuk. Saya dapat meyakinkan bukti yang sebenarnya," lanjutnya.
Morice merujuk pada sebuah studi di Eropa tentang obat pereda batuk.
Pasien dengan penyakit batuk yang mengambil obat dengan kandungan cokelat diketahui mengalami kesembuhan yang signifikan dan tidur lebih nyenyak dalam waktu dua hari dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi obat batuk standar.
BACA JUGA :Cara Alami Mengatasi Stretch Mark dan Kulit Gatal Selama Hamil
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR