Kendala tersebut merupakan hal yang cukup serius, pasalnya jika jaringan internet lambat maka siswa pun akan tertinggal pelajaran yang diberikan.
Begitu juga guru, apabila jaringan internetnya lambat tentu saja tidak mampu memberikan materi pembelajaran kepada para siswanya.
Terkait masalah tersebut pihak Kemendikbud pun berusaha memberikan tanggapan.
Menurut Drs. Mulyatsyah, M.M, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dalam peliputan khusus yang dilakukan bersama Nakita.id mengungkapkan bahwa, Kemendikbud sebagai pemerintah pusat sudah berusaha mencari jalan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Sejauh ini Kemendikbud sebagai pemerintah pusat akan membantu setiap jenjang pendidikan dengan memberikan perangkat-perangkat digitalisasi pembelajaran dalam bentuk komputer yang dibagikan secara bertahap.
“Kalau kita berbicara tentang infrastruktur yang berkaitan dengan internet, listrik, tentu ini saatnya kita berlkolaborasi bersama-sama, ada yang menjadi domain tugasnya pemerintah, ada yang menjadi tugasnya sekolah, ada yang menjadi tugasnya pemerintah pusat.
Kita di pemerintah pusat dalam waktu dekat ini akan membantu infrastruktur terkait dengan hal itu, Jadi diharapkan nanti setiap sekolah kita mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK memiliki perangkat-perangkat digitalisasi pembelajaran dalam bentuk komputer yang akan kita bagi secara bertahap,” ungkap Drs. Mulyatsyah, M.M, dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Rabu (07/07/2021).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR