Nakita.id – Guru merupakan salah satu profesi yang mengemban tugas yang cukup berat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Bagaimana tidak, para guru dituntut tetap mampu mencerdaskan anak-anak bangsa di tengah kondisi Covid-19.
Padahal, adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat semuanya serba terbatas, termasuk dalam proses belajar mengajar.
Namun, guru mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan sistem pengajaran yang berubah total.
Dari yang awalnya tatap muka setiap hari, kini para guru pun harus membiasakan diri untuk mengajar muridnya dari jarak jauh.
Tentu, ini bukanlah perkara yang mudah dilakukan oleh para tenaga pengajar.
Belum lagi, guru juga dituntut untuk tidak membebani para siswa dan orangtua murid dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini.
Maka dari itu, sebagian besar guru berusaha untuk menyederhanakan kurikulum yang ada.
Dua tahun berjalan, sudah banyak guru yang sudah mulai kewalahan mengajar jarak jauh seperti ini.
Pasalnya, proses PJJ ini membuat guru tidak bisa melihat secara langsung perkembangan muridnya.
Bahkan, banyak guru yang mengatakan, akibat PJJ ini membuat anak-anak menjadi kurang disiplin.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Rencana Sekolah Tatap Muka Setelah PPKM Usai? Begini Kata Kemendikbud
Tekait dengan hal tersebut, Drs. Mulyatsyah, M.M, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, memberikan sebuah pesan mendalam bagi para tenaga pengajar.
Drs. Mulyatsyah, M.M, mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk para guru melakukan kolaborasi agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik.
Para guru juga diharapkan untuk bisa sama-sama saling menguatkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Bapak, ibu guru, para tenaga pendidik di setiap jenjang sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, kita saat ini sedang menghadapi cobaan, saat ini bangsa kita sedang diuji oleh pandemi Covid-19, tentu saatnya kita bersama-sama untuk berkolaborasi, saatnya kita bersama-sama untuk memikirkan proses pendidikan tetap berjala," ungkap Drs. Mulyatsyah, M.M, dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (7/7/2021).
"Caranya adalah masing-masing kita melakukan edukasi, masing-masing kita melakukan refleksi, masing-masing kita saling menguatkan,” sambungnya.
Drs. Mulyatsyah, M.M, juga berharap, di tengah proses pelaksanaan PJJ ini, para guru mampu berkreativitas untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi anak-anak selama proses PJJ ini.
“Kreativitas, inovasi, kita harapkan muncul dari guru-guru kita untuk mengatasi kendala-kendala belajar dari anak-anak kita," ujar Drs. Mulyatsyah, M.M.
"Kepala sekolah yang hebat tentu saja kita harapkan untuk mengeluarkan ide-ide yang baik, sehingga mereka juga bisa memotivasi guru-guru untuk melakukan proses pembelajaran PTM atau pun melakukan secara online atau daring,” tutupnya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR