Pembakaran lemak yang hanya sedikit meningkatkan risiko penambahan berat badan.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa, individu yang mengonsumsi makan malam pada pukul 10 malam bukannya pukul 6 sore lebih mungkin mengembangkan intoleransi glukosa dan mengurangi tingkat oksidasi lemak.
Meningkatkan risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan kondisi kelebihan lemak perut, peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, dan peningkatan kolesterol.
Kondisi ini memungkinkan berkembang jadi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Studi pada tahun 2018 yang diterbitkan BMC Public Health mengungkapkan, di antara sekelompok 8.153 orang dewasa berusia antara 40 dan 54 tahun, perempuan yang makan malam menjelang waktu tidur atau mengonsumsi makanan ringan setelah makan malam, lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik daripada mereka yang tidak makan malam.
Studi yang sama juga menunjukkan baik laki-laki maupun perempuan yang makan malam sesaat sebelum tidur lebih berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida.
Tidur kurang nyenyak
Jika Moms berpikir makan sesaat sebelum tidur bisa membuat tidur nyenyak, ternyata hal tersebut dibantah oleh penelitian.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR