Nakita.id - Banyak orang yang tiba-tiba merasa lapar sesaat sebelum tidur sehingga memutuskan untuk makan, baik makanan berat maupun camilan.
Memang efek yang langsung dirasakan adalah perut terasa kenyang dan tampak siap untuk tidur.
Padahal, melakukan kebiasaan makan sesaat sebelum tidur menimbulkan banyak efek samping.
Melansir dari eatthis, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan sesaat sebelum tidur dapat menyebabkan efek samping, mulai dari penambahan berat badan sampai mempengaruhi kinerja di tempat kerja.
Berikut ulasan lengkapnya:
Hanya sedikit lemak yang terbakar
Memutuskan makan sebelum tidur memiliki efek samping, salah satunya hanya sedikit lemak yang akan terbakar.
Melansir sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di PLOS Biology menunjukkan bahwa, responden yang makan larut malam membakar lebih sedikit lemak saat mereka tidur daripada mereka yang makan terakhir mereka di pagi hari.
Ini terjadi meskipun kedua kelompok memiliki asupan kalori dan tingkat aktivitas yang setara.
Pembakaran lemak yang hanya sedikit meningkatkan risiko penambahan berat badan.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa, individu yang mengonsumsi makan malam pada pukul 10 malam bukannya pukul 6 sore lebih mungkin mengembangkan intoleransi glukosa dan mengurangi tingkat oksidasi lemak.
Meningkatkan risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan kondisi kelebihan lemak perut, peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, dan peningkatan kolesterol.
Kondisi ini memungkinkan berkembang jadi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Studi pada tahun 2018 yang diterbitkan BMC Public Health mengungkapkan, di antara sekelompok 8.153 orang dewasa berusia antara 40 dan 54 tahun, perempuan yang makan malam menjelang waktu tidur atau mengonsumsi makanan ringan setelah makan malam, lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik daripada mereka yang tidak makan malam.
Studi yang sama juga menunjukkan baik laki-laki maupun perempuan yang makan malam sesaat sebelum tidur lebih berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida.
Tidur kurang nyenyak
Jika Moms berpikir makan sesaat sebelum tidur bisa membuat tidur nyenyak, ternyata hal tersebut dibantah oleh penelitian.
Sebuah studi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa mereka yang makan menjelang waktu tidur lebih mungkin mengalami gangguan tidur, butuh waktu lebih lama untuk tidur lelap, dan mengalami penurunan kuaitas tidur.
Kinerja menurun
Tak hanya penambahan berat badan dan gangguan tidur, makan malam terlalu larut berpengaruh terhadap kinerja seseorang.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan Journal of Applied Psychology mengungkapkan bahwa, seseorang yang tidak mengonsumsi makanan sehat saat menjelang tidur cenderung memiliki masalah fisik.
Beberapa masalah fisik yang mengintai diantaranya sakit kepala, diare, dan masih banyak lagi.
Permasalahan kesehatan ini tentunya membuat kinerja menurun.
Itulah dia Moms sederet efek samping mengonsumsi makanan sesaat sebelum tidur.
Alangkah bainya Moms memberikan jeda sekitar satu sampai dua jam dari makan terakhir dengan waktu tidur.
Ini bertujuan supaya makanan sudah mengalami proses metabolisme sebelum Moms memutuskan tidur.
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR