Nakita.id - Kedisiplinan merupakan suatu sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang.
Banyak yang mengatakan bahwa kedisiplinan merupakan kunci dari kesuksesan.
Dengan adanya kedisiplinan tentu saja orang tidak akan mudah menyia-nyiakan waktu.
Namun tidak semua orang mampu memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi.
Maka dari itu penting untuk menanamkan sikap kedisiplinan tersebut sejak seseorang berusia dini atau anak-anak.
Jika seseorang sudah disiplin sejak kecil, maka saat dewasa nanti pun mereka akan semakin disiplin dalam menjalani kehidupannya.
Berbicara mengenai kedisiplinan, saat ini banyak anak-anak yang sekolah di rumah justru menjadi kurang disiplin.
Kebanyakan orangtua mengaku, bahwa anaknya menjadi tidak disiplin dalam belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Apriningsih, S.Pd, salah seorang guru dari SD Amir Hamzah, Jakarta Pusat, dalam peliputan khusus yang dilakukan bersama Nakita.id, mengungkapkan bahwa anak-anak yang tadinya disiplin justru menjadi kurang disiplin saat menjalani sekolah di rumah saat ini.
"Kadang-kadang mereka yang tadinya disiplin jam 6 sudah siap-siap berangkat sekolah, dan jam 7 sudah siap proses pembelajaran secara tatap muka, tetapi ini karena belajar di rumah banyak anak yang justru belum siap dan masih tidur, ada yang masih mandi, ada yang masih malas-malasan padahal proses belajar itu jam 7 memang harus sudah dimulai," ujar Apriningsih dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (01/07/2021).
Nah terkait dengan masalah tersebut salah seorang Psikolog sekaligus guru dari SDNP Tunas Global, Depok, Jawa Barat, yang bernama Cristina Ambarini, S. Psi mengatakan, agar anak tetap disiplin selama belajar di rumah para orangtua harus berperan serta.
Menurut Cristina, orangtua bisa memberikan aturan-aturan untuk anak, seperti membuat papan schedule.
Dengan begitu anak menjadi paham apa saja yang harus ia lakukan setiap harinya.
Jangan lupa juga berikan jeda pada anak untuk sekadar tidur siang, jangan penuhi harinya dengan berbagai kegiatan.
"Menurut aku ya, orangtua bisa membuatkan rules untuk anak. Seperti membuat papan schedule. Misalnya dari jam 07.30-12.00 anak-anak daring, setelah itu dari jam 12.00-14.00 anak-anak istirahat makan siang setelah itu mungkin ada yang tidur siang atau merilekskan otot-otot, dan sebagainya," ungkap Cristina dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Minggu (04/07/2021).
Aturan yang dibuat harus disepakati bersama oleh orangtua dan juga Si Kecil, sehingga anak tidak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan.
"Jadi mereka bisa tahu apa yang harus mereka lakukan dan semua dilakukan sesuai dengan rules yang telah disepakati bersama, sehingga meminimalisir ketidakdisiplinan terjadi," tutup Cristina.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR