Nakita.id - Dalam memasak daging dikenal beberapa tingkat kematangan, mulai dari rare, medium, hingga well-done.
Dimana rare adalah kondisi daging masih sebagian besar mentah dengan warna kemerahan yang mempertahankan juice di dalamnya ketika disantap.
Adapula medium dimana daging dimasak sampai setengah matang dan well-done yang artinya daging telah masak sempurna.
Banyak orang menyukai tingkat kematangan medium ketika menyantap steak.
Tingkat kematangan ini juga dinilai oleh para chef sebagai tingkat kematangan sempurna untuk steak daging sapi.
Namun bagaimana dengan tingkat kematangan sempurna untuk daging ayam?
Rupanya, tingkat kematangan seperti ini tidak berlaku pada daging ayam. Sebab, daging ayam wajib dimasak sampai matang sempurna.
Bahaya konsumsi daging ayam setengah matang dapat menimbulkan beberapa penyakit.
Jadi mulai sekarang Moms harus waspada dan stop mengonsumsi daging ayam yang belum matang.
Pasalnya, dalam tubuh ayam terdapat berbagai jenis bakteri, virus, dan parasit yang akan tetap hidup walaupun ayam sudah mati.
Ini karena organisme-organisme tersebut masih menempel pada inangnya di tubuh ayam.
Sementara itu, memasak ayam dengan suhu paling tidak 74 derajat Celsius bisa membunuh berbagai macam organisme penyebab penyakit.
Daging ayam baru bisa dikonsumsi secara aman kalau sudah dimasak dengan sempurna.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak Jika Tak Ingin Tubuh Alami Bahaya
Ahli kesehatan pun berikan peringatan, jika nekat makan daging ayam setengah matang maka siap-siap tanggung risiko penyakit berbahaya ini!
1. Tipes
Penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini hidup dan berkembang biak di dalam tubuh ayam ternak.
Namun, bukan berarti ayam ternak penuh bakteri Salmonella typhi. Biasanya penularan ini terjadi ketika ada orang atau pedagang ayam yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut menyentuh ayam yang dibeli.
Gejala penyakit tipes biasanya baru muncul beberapa hari hingga dua minggu setelah makan daging ayam belum matang yang mengandung bakteri.
Gejalanya antara lain demam tinggi, nyeri otot, sakit perut, mual, lemas, dan kehilangan nafsu makan.
2. Flu burung
Virus yang jadi penyebab flu burung, yaitu H5N1, sempat mewabah di Indonesia. Virus yang hidup dalam tubuh ayam serta unggas lainnya ini bisa ditularkan pada manusia.
Apalagi kalau Moms mengonsumsi daging ayam setengah matang yang sudah terjangkit flu burung.
Gejala penyakit ini antara lain batuk, sulit bernapas, sakit tenggorokan, demam, nyeri otot, hidung berair, dan diare.
Seperti infeksi lainnya, virus ini bisa menyebabkan kematian bila tidak diobati.
Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), memasak ayam hingga suhu dagingnya mencapai 74 derajat Celsius mampu membunuh virus H5N1.
Akan tetapi, meski sudah dimasak sempurna, sebaiknya jangan mengonsumsi daging ayam dari peternakan yang terjangkit flu burung.
Baca Juga: Cara Memasak Ayam Kampung Agar Empuk, Pastikan Lakukan Hal Mudah Ini Sebelum dan Saat Mengolahnya
3. Flu perut (gastroenteritis)
Gastroenteritis adalah istilah medis untuk flu perut. Flu perut sendiri yaitu peradangan lambung atau usus karena infeksi.
Penyakit ini biasanya ditemukan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Daging ayam yang belum matang juga bisa sebabkan flu perut.
Gejala yang mungkin muncul adalah sakit perut, diare, muntah, demam, menggigil, dan dehidrasi.
Kemunculan gejala-gejala tersebut bisa memakan waktu 1-3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | healthfully.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR