Ini juga membantu membangun kekebalan tubuh karena mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh hijau.
Teh Oolong dan teh hijau keduanya didapat dari Camellia sinensis. Tapi perbedaan antara keduanya terletak pada fakta bahwa teh oolong setelah dipetik dikeringkan di bawah sinar matahari yang kuat sebagian teroksidasi sebelum digulung atau dipelintir.
Karena oksidasi parsial, tidak seperti teh hijau, teh Oolong mengembalikan sebagian besar sifat antioksidan dan lipidnya.
Antioksidan membantu mengais radikal bebas oksigen yang berbahaya.
Karena radikal bebas oksigen dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan mengganggu fungsi sel normal dan metabolisme.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Bikin Ginjal Bermasalah! No 5 Sering Moms Lakukan
Hal ini juga diperkuat dengan adanya beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan untuk mengkonfirmasi efek penurunan berat badan teh Oolong.
Ilmuwan Jepang menempatkan tikus percobaan dengan diet tinggi lemak selama 10 hari dan kemudian diberikan teh Oolong.
Ditemukan bahwa kafein dalam teh Oolong menginduksi mobilisasi lemak dan peningkatan aktivitas lipase pankreas (pemecahan lemak).
Hal ini menyebabkan para ilmuwan percaya bahwa teh Oolong dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati obesitas dan fatty liver.
Studi lain oleh ilmuwan China mengenai subjek manusia mengonfirmasi bahwa teh Oolong membantu metabolisme lemak dan mencegah obesitas.
Cara Mempersiapkan Teh Oolong Untuk Menurunkan Berat Badan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | stylecraze |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR