Rupanya kondisi ini sudah disadari oleh tenaga kesehatan, salah satunya seorang dokter di RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu dr. Samuel Pola Karta Sembiring.
Melalui akun instagramnya @doktersam, ia menjelaskan bahwa pemeriksaan PCR ini menjadi standar utama untuk mendiagnosis covid-19 pada seseorang.
Tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya cukup tinggi sehingga hasilnya dapat dipercaya.
Pertama-tama Moms harus paham perihal sensitivitas dan spesifisitas dalam PCR ini.
Sensitivitas merupakan kemampuan dari alat untuk memberikan hasil positif pada pasien covid-19.
"Semakin tinggi sensitivitas semakin akurat. Tapi jika rendah, maka peluang negatif palsu semakin tinggi," tulisnya.
Nah, hasil negatif palsu sangat memungkinkan terjadi yang dikarenakan pengerjaan swab kurang dalam ke hidung.
Bisa juga karena jumlah virus yang masih terlalu sedikit karena dilakukan terlalu cepat.
"Menurut Wolfel, replikasi maksimum covid-19 di tenggorokan adalah hari ke-5 setelah muncul gejala," tulisnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR