Nakita.id - Kesehatan mental pada anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Hal ini karena kesehatan mental pada anak juga memengaruhi tumbuh kembang anak hingga mereka dewasa.
Oleh karena itu, peran orangtua menjaga kesehatan mental pada anak secara umum dan selama pandemi Covid-19 pun menjadi sangat penting.
Sebelum mengetahui peran orangtua dalam menjaga kesehatan mental pada anak, Moms dan Dads perlu mengetahui faktor yang menyebabkan anak mengalami masalah kesehatan mental.
Faktor yang menyebabkan anak mengalami masalah kesehatan mental di antaranya biologis, psikologis, dan sosial atau lingkungan.
Pada faktor biologis, misalnya anak mengalami kejang atau cedera di kepala, sedangkan faktor psikologis misalnya temperamen anak, dan faktor sosial, yaitu lingkungan keluarga.
Maka, peran orangtua sangatlah penting dalam menjaga kesehatan mental pada anak. Namun, bagaimana caranya, ya?
Tenang saja Moms, Nakita.id telah mewawancarai psikolog untuk membahas bagaimana peran orangtua dalam menjaga kesehatan mental pada anak secara umum dan selama pandemi Covid-19.
Salah satu faktor yang menyebabkan anak mengalami masalah kesehatan mental adalah sosial atau lingkungan.
Faktor sosial contohnya pola asuh orangtua yang terlalu menuntut, atau sebaliknya terlalu memanjakan.
Oleh karena itu, peran orangtua dalam menjaga kesehatan mental pada anak secara umum dan selama pandemi Covid-19 menjadi sangat penting.
Untuk membahas hal ini, Nakita.id pun mewawancarai Monica Sulistiawati, M.Psi. Psikolog, Personal Growth dan Miracle Moms & Baby Healthy Clinic.
Baca Juga: Jangan Pikir Hanya Menimpa Orang Dewasa, Yuk Cari Tahu Masalah Kesehatan Mental pada Anak
"Terlepas ini dalam lingkungan pandemi atau tidak, orangtua itu sangat diimbau memiliki pola interaksi, komunikasi, dan keterlibatan yang sangat baik pada anak-anaknya," jelas Monica dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (8/7/2021).
Monica mengatakan, meskipun misalnya orangtua dua-duanya bekerja, tapi hendaknya tetap memiliki waktu untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan terlibat secara baik dengan anak-anaknya.
"Kenapa? Karena ketika orangtua mampu melakukan interaksi, komunikasi, dan terlibat sangat baik pada anak-anaknya, mereka menjadi sangat aware terhadap kondisi anak-anaknya," tambahnya.
"Kedua, ketika orangtua peka, orangtua juga semestinya tahu kebutuhan-kebutuhan anak. Jadi, mereka tidak hanya peka terhadap perkembangan dan kebutuhan si anak, tapi juga mengetahui kebutuhan si anak apa sih? Apakah si anak memiliki kebutuhan emosional yang belum terpenuhi," jelas Monica.
Di samping itu, Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja serta Direktur Klinik Mentari Anakku, juga menjelaskan peran orangtua dalam menjaga kesehatan mental pada anak secara umum dan selama pandemi Covid-19.
Etha memaparkan ada tiga faktor terkait peran orangtua menjaga kesehatan mental pada anak.
Pertama, apakah sebagai orangtua kita sudah berusaha memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak sesuai tahap perkembangannya.
"Contohnya kita tahu terutama anak-anak usia dini sangat butuh bermain karena lewat bermain mereka bisa belajar banyak hal. Jadi, itulah yang harus fasilitasi, kita sudah kasih kesempatan belum untuk anak bisa main?" papar Etha dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (9/7/2021).
Kedua, apakah kita sudah menerapkan pola asuh yang tepat belum? Apakah misalnya kita memiliki sejumlah tendensi untuk membuat anak punya masalah-masalah psikologis.
"Misalnya, menularkan kecemasan ke anak atau kita menerapkan pola asuh yang penuh kekerasan, sehingga anak bisa jadi punya pengalaman traumatis dan kalau kita bicara kekerasan, kekerasan itu kan bukan cuma fisik tapi juga ucapan lalu komentar-komentar kita," sambungnya.
Ketiga, kita sudah cukup belum untuk berusaha terus menerus belajar memahami anak karena orangtua belajar mengenali anak itu jangka panjang, karena anak-anak berubah terus sesuai tahapan perkembangannya.
"Karena, menurut saya mustahil kalau kita bisa tepat sasaran memberikan apa yang dibutuhkan anak kalau kita tidak betul-betul paham tentang anak kita. Pahamnya gimana? Berarti harus banyak quality time-nya," ucap Etha.
Sementara, kalau peran orangtua menjaga kesehatan mental pada anak selama pandemi Covid-19, menurut Etha, orangtua pun harus memperhatikan kesehatan mentalnya.
"Karena, ketika orangtuanya tidak sehat mental, tentu saja akan sulit menjalankan pengasuhan yang tepat sehingga sulit juga untuk memastikan anak sehat secara mental," ujar Etha.
"Tapi, secara umum yang dibutuhkan adalah kita sebagai orangtua bisa tetap membuat situasi di rumah cukup menyenangkan buat anak tetap kasih kesempatan dia buat main terus bisa juga melibatkan anak di banyak aktivitas," pungkasnya.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR